tirto.id - Politikus Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020) semalam. Suharso terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025 secara aklamasi.
"Hari ini, kita baru saja mengantarkan beliau tadi malam terpilih menjadi Ketum Partai Persatuan Pembangunan, bapak Soeharso Monoarfa," kata Ketua steering committee (SC) Muktamar IX melalui siaran video, Erma Lena, Minggu (20/12/2020).
Dirinya menegaskan, apakah para peserta Muktamar IX siap dipimpin oleh Suharso Monoarfa. "Siap," jawab para peserta.
Erma kembali menegaskan: "Kalau siap, seperti yang dikatakan Ketum kita [Suharso] 'Buat barisan, tapi jangan buat kerumunan," tuturnya.
Dirinya menjelaskan Muktamar XI ini diselenggarakan di 10 zona dan dihadiri sebanyak 1.263 muktamirin (Peserta) tanpa terkecuali. "Yang sakit diwakili. Ada dua yang diwakili," ucapnya.
Setelah menetapkan Suharso sebagai ketua umum secara aklamasi, Erma menuturkan pihaknya langsung memilih formatur.
Dirinya menegaskan agar PPP harus memenangkan pertarungan pada pemilihan umum tahun 2024. Kata dia, hal itu dapat tercapai apabila pengurus PPP berada pada satu komando Ketum Suharso.
"Tidak ada lagi komando yang lain, karena kita sudah cape ketika ada beberapa komando yang ada di bawah PPP ini," sindir dia.
Saat ini PPP memiliki dua kubu: Kubu Muktamar Surabaya yang dipimpin Suharso dan kubu Muktamar Jakarta yang dipimpin Humphrey Djemat.
Sebelum terpilih ketua umum Soeharso menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP menggantikan Romahurmuziy yang ditangkap KPK dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Selain itu, Ia adalah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju sejak 2019.
Soeharso juga tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2009 dan Menteri Negara Perumahan Rakyat di era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali