tirto.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, memaparkan alasan mengapa mereka layak dipilih untuk memimpin rakyat Jabar dalam Pilkada 2018 nanti. Sudrajat menyatakan akan melanjutkan prestasi yang sudah diraih oleh gubernur petahana, Ahmad Heryawan alias Aher.
Hal tersebut dikatakan Sudrajat dalam sesi terakhir Debat Publik Pilkada Jawa Barat yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Senin (12/3/2018) malam. Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu diusung oleh beberapa partai politik, yakni Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Idaman.
Menurut Sudrajat, Gubernur Jawa Barat saat ini, Aher, telah menorehkan sejumlah prestasi selama kemimpinannya. Untuk itu, jika terpilih nanti, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu akan bekerja keras untuk melanjutkan prestasi Aher tersebut, yakni dengan meneruskan program-program yang baik, juga merevisi program-program yang dirasa kurang tepat.
Sudrajat menambahkan, ia bertekad akan menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi termaju sekaligus bertakwa. Ia dan Ahmad Syaikhu berkomitmen untuk membangun, memimpin, dan melayani seluruh rakyat Jawa Barat.
Seperti diketahui, Ahmad Heryawan alias Aher adalah kader PKS, salah satu partai politik yang pada Pilkada Jawa Barat 2018 nanti mengusung pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.
Dalam kesempatan yang sama, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu berjanji akan memajukan bidang industri kreatif karena Provinsi Jawa Barat sudah didukung oleh banyak sumber daya manusia yang dapat diandalkan.
Salah satu program unggulan pasangan nomor tiga dalam Pilkada nanti adalah Jabar Terkoneksi. Artinya, setiap desa di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat akan terkoneksi dengan internet jika Sudrajat dan Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Selain itu, lanjut pasangan nomor tiga ini, pihaknya juga akan memberikan dukungan penuh terhadap berbagai lapisan masyarakat, dari pesantren, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), petani, hingga nelayan, juga untuk kaum perempuan.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya