Menuju konten utama

Stok Tiga Jenis Vaksin COVID-19 di Kulon Progo Kosong

Stok vaksin AstraZeneca, Moderna dan Sinoparm di Kulon Progo kosong sejak beberapa hari lalu.

Stok Tiga Jenis Vaksin COVID-19 di Kulon Progo Kosong
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat stok tiga jenis vaksin COVID-19 kosong sejak beberapa hari lalu, yakni AstraZeneca, Moderna dan Sinoparm.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kulon Progo Rina mengatakan lembaganya sudah mengajukan permohonan vaksin COVID-19 ke Dinkes DIY.

Berdasarkan data Dinkes DIY, vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca kosong, sedangkan Moderna masa pakai sampai 5 Februari, sehingga Dinkes Kulon Progo sengaja tidak mengambil.

"Kami sudah mengajukan distribusi vaksin yang kosong. Pada pekan-pekan ini vaksin yang kosong akan datang, khususnya vaksin AstraZeneca," kata Rina dikutip dari Antara, Rabu (2/2/2022).

Rina merinci stok vaksin yang masih tersedia yakni Sinovac sebanyak 4.996 dosis dan Pfizer sebanyak 2.500 dosis. Sementara vaksinasi booster atau dosis ketiga menggunakan Pfizer.

"Persediaan vaksin Sinovac dan Pfizer cukup untuk dua pekan ke depan. Untuk sementara, kami menggunakan Pfizer untuk vaksinasi booster, sembari menunggu datangnya vaksin yang lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Rina mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 penguat non-tenaga kesehatan di Kulon Progo mencapai 2,50 persen atau 7.858 dari total 303.075 sasaran.

"Capaian vaksinasi booster (penguat) sudah melebihi target yang ditetapkan, yakni Januari sebanyak 5.000 sasaran. Sampai saat ini sudah mencapai 7.858 sasaran," ujarnya.

Dalam keterangan terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kulon Progo sudah mencapai 89,3 persen atau 337.893 dari total 378.177 sasaran. Sedangkan dosis kedua mencapai 78,5 persen atau 297.053 sasaran.

Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 93,50 persen atau 33.152 dari total 35.457 sasaran dan dosis kedua mencapai 61,9 persen atau 21.964 sasaran.

"Kami masih berupaya melakukan penyisiran bagi warga yang belum divaksin dosis pertama. Kami juga berupaya melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," kata dia.

Baca juga artikel terkait STOK VAKSIN COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan