tirto.id - Kehadiran staf Kedutaan Besar Jerman ke markas FPI berkaitan demonstrasi pada 18 Desember lalu. Massa yang berdemo diketahui melintasi kantor keduataan di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.
Staf tersebut datang sehari sebelum demo dengan mobil diplomatik untuk menggali informasi keamanan kantornya.
"Pegawai tersebut bertindak atas inisiatif sendiri tanpa koordinasi dengan pihak Kedutaan," begitu mengutip rilis pers Kedubes Jerman kepada Tirto, Senin (21/12/2020).
Inisiatif staf disesali pihak Kedubes Jerman. Isu nasional berkaitan FPI saat ini adalah penembakan enam anggota yang diduga akibat perlawanan mereka kepada polisi.
Kedutaan meminta maaf kesan yang muncul setelah kunjungan staf tersebut ke markas FPI. Mereka memastikan tidak ada motif lain dan membantah narasi politis yang menyebut Jerman bersimpati atas penembakan anggota FPI.
"Pernyataan lain yang bertentangan dengan ini tidak sesuai dengan fakta. Kedutaan
Jerman menentang segala upaya untuk menginstrumentalisasi kejadian ini demi tujuan politis," lanjutnya.
Pihak Kedubes Jerman pun menegaskan kalau mereka sangat menghargai hubungan bilateral yang sangat baik dan kerja sama yang erat dengan Indonesia, dan tidak berniat sama sekali tidak mencampuri urusan internal Indonesia.
Pihak Kedubes Jerman pun telah berkomunikasi dengan otoritas Indonesia yang berwenang untuk perihal ini dan meyakini bahwa kasus dapat diperjelas untuk semua pihak.
"Kami teguh berada di sisi mitra-mitra Indonesia kami dan mendukungnya dalam mempromosikan toleransi antaragama dan upaya deradikalisasi. Hal ini juga telah kami tegaskan dalam pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 20 Desember 2020," tutup pernyataan keduataan.
Sikap staf diplomatik tersebut juga didesalkan oleh Kementerian Luar Negeri. Kemlu memprotes tindakan staf Kedubes Jerman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali