tirto.id - Alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2021 mencapai Rp699,4 triliun. Angka ini naik dari alokasi PEN di 2020 yang hanya Rp575,2 triliun.
Dari naiknya anggaran PEN, Menteri Keuangan Sri Mulyani meningkatkan anggaran untuk kebutuhan penanganan kesehatan menjadi Rp193,93 triliun di 2021.
Sebelumnya anggaran yang disiapkan untuk kesehatan pada 2021 sebesar Rp172,8 triliun, tetapi kemudian membengkak. Sementara tahun lalu anggaran kesehatan Rp62,7 triliun.
"Sudah ada kenaikan yang luar biasa tinggi [di sektor kesehatan]. Pagu kesehatan meningkat tinggi menjadi Rp193,93 triliun, dan realisasinya pada semester I 2021 sudah Rp47,7 triliun" kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7/2021).
Sektor kesehatan masih memerlukan dana besar dari pemerintah sebab kasus Corona terus meningkat. Selain rumah sakit juga kekurangan tempat tidur dan oksigen medis, kebutuhan tenaga kesehatan juga meningkat.
Pemerintah juga mencatat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada semester I/2021 mencapai Rp252,3 triliun atau 36,1 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp699,43 triliun.
Untuk bidang lainnya seperti perlindungan sosial dari pagu Rp153,86 triliun realisasinya sudah 66,43 triliun atau 43,2 persen. Dukungan UMKM dan Koperasi dari pagu Rp171,77 triliun, realisasinya mencapai Rp51,27 triliun atau baru 29,9 persen.
Sementara untuk program prioritas dari pagu Rp117,04 triliun realisasinya Rp41,83 triliun atau 35,7 persen. Kemudian untuk insentif usaha dari pagu Rp62,83 triliun telah terealisasi Rp45,1 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali