tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menggelar rapat untuk membahas kondisi pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi pada Jumat (28/9/2018). Hal itu ia sampaikan usai menghadiri upacara hari Kesaktian Pancasila di Gedung Dhanapala, kompleks Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
"Kita juga fokus hari ini lebih kepada suasana bencana yang terjadi di Palu dan Donggala, dan tadi kita juga rapat sebentar sesudah upacara untuk menentukan langkah-langkah," ujarnya.
Kendati demikian, ia tak menyebut apa saja hal yang dibahas bersama para jajarannya tersebut. Ia hanya menyinggung soal hari kesaktian Pancasila yang diperingati oleh instansinya pagi ini.
"Memperingati bagaimana Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk terus diterapkan, diperkuat, dan dilaksanakan," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Palu dan Donggala diguncang gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada Jumat (28/9/2018) petang, pukul 17:02:44 WIB atau sekitar pukul 18:02:44 waktu Indonesia bagian Tengah (WITA).
Lokasi gempa berada di sekitar 0.18 LS, 119.85 BT (27 km timur laut Donggala, Sulawesi Tengah) dengan kedalaman sekitar 10 km. Tsunami terjadi beberapa menit setelah gempa.
Terjadinya gempa disusul gelombang tsunami pada Jumat sore lalu, membuat aktivitas perekonomian di Kota Palu mendadak lumpuh. Toko-toko yang sedianya menyediakan bahan pokok tak beraktivitas.
Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala-Palu, Sulawesi Tengah mencapai 1.203 jiwa menurut data Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra