tirto.id - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan final dari hasil diskusi dua partai pengusung mengenai siapa yang akan menggantikan Sandiaga menjadi Wagub DKI.
"Jika menurut asas kepatutan dan UU, harusnya Gerindra. Namun karena dua partai ini [Gerindra dan PKS] koalisi dalam Pilpres 2019, maka harus didiskusikan lagi," kata Andre saat dihubungi oleh Tirto, Senin (20/8/18) sore.
Andre mengatakan partainya dan PKS membutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk berdiskusi dan berkonsolidasi terkait nama calon Wagub yang akan diusulkan ke DPRD DKI Jakarta.
"Namun, InsyaAllah berjalan damai, tak akan perpecahan antara dua partai ini," kata Andre meyakinkan.
Hal senada diucapkan oleh Wakil Ketua DPP Gerindra Ferry Juliantono. Ia mengatakan dua partai ini masih fokus untuk membentuk tim pemenangan Prabowo-Sandi untuk kampanye Pilpres 2019.
"Belum dimusyawarahkan. Nanti dua partai ini yang menentukan," kata Ferry.
Tanggapan Andre dan Ferry ini guna merespons ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku telah mengetahui ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS mengenai pemilihan kandidat pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur, pada pekan lalu.
"Setahu saya, sudah ada kesepakatan antara Gerindra dan PKS, bahwa yang mengusulkan nanti adalah PKS, jadi nanti kita lihat saja," kata Anies kepada awak media, di Jakarta pada Kamis (16/8/2018).
Terkait dengan hal tersebut, Andre juga berpendapat bahwa ada kemungkinan PKS yang akan mengusulkan nama Wagub pengganti Sandiaga. “Bisa saja PKS, tapi kan belum selesai diskusinya," kata Andre.
Anies menambahkan, Pemprov DKI sedang menunggu proses penentuan pengganti Sandiaga sesuai mekanisme undang-undang yang sedang berjalan. Karena itu, kata dia, pemilihan pengganti Sandiaga tidak perlu terburu-buru.
"Saya rasa tidak perlu terburu-buru, toh, semua pekerjaan juga masih ter-handle [tertangani] dengan baik," kata Anies.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto