tirto.id - Informasi tentang contoh soal SKB CPNS untuk formasi Instruktur Ahli Pertama beserta jawabannya bisa dijadikan latihan bagi pelamar sebagai referensi belajar.
Proses seleksi CPNS telah dimulai sejak 20 Agustus hingga 6 September 2024, dengan pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi SSCASN BKN di https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun.
Tahapan seleksi kini telah memasuki ujian SKB Non CAT yang telah dimulai sejak 20 November sampai dengan 17 Desember 2024, dan SKB CAT yang dimulai pada 9-20 Desember 2024. Semua formasi, termasuk Instruktur Ahli Pertama, diwajibkan mengikuti tahap SKB.
SKB sendiri merupakan akronim dari Seleksi Kompetensi Bidang, yakni seleksi tahap lanjut yang bertujuan mengukur pemahaman pelamar terhadap posisi yang dilamar. Untuk jenis SKB Non CAT turut mencakup jenis tes tanpa media uji komputer, seperti psikotes, wawancara, dan pemeriksaan kesehatan jasmani maupun rohani, sesuai dengan kebutuhan tiap jabatan.
Adapun untuk jenis SKB CAT akan diujikan dengan sistem komputer, terdiri atas soal pilihan ganda yang berkaitan dengan tupoksi formasi dan pengetahuan lain yang berkaitan dengan bidang yang dilamar.
Salah satu cara untuk melatih diri mengerjakan SKB CAT adalah dengan mengerjakan contoh-contoh soal. Pelamar CPNS yang memilih formasi Instruktur Ahli Pertama sebagai tujuan dapat memanfaatkan contoh soal SKB CPNS dalam artikel ini sebagai bahan persiapan.
Kisi-Kisi Materi Soal SKB Instruktur Ahli Pertama CPNS 2024
Berdasarkan Materi Pokok Soal Seleksi Kompetensi Bidang dengan CAT untuk Seleksi Pengadaan CPNS Tahun Anggaran 2024 yang dirilis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, berikut adalah kisi-kisi materi soal SKB Instruktur Ahli Pertama CPNS 2024 yang terdiri atas kemampuan khusus dan kemampuan umum:
Kemampuan Khusus
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan atau pengukuran produktivitas2. Rencana Pelaksanaan Pelatihan
3. E-learning
4. Media Pembelajaran
5. Perangkat Penilaian
6. Daftar Kebutuhan Fasilitas dan Daftar Peralatan
7. Pelatihan Tatap Muka
8. Pemeliharaan Peralatan Pelatihan
9. Bimbingan Konsultasi
10. Pendampingan Pelatihan Kerja
11. Perangkat Evaluasi Hasil Pembelajaran
12. Evaluasi Hasil Pembelajaran
13. Identifikasi Pengetahuan K3 Umum
14. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Kemampuan Umum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana teknis di Kementerian Ketenagakerjaan
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2023 tentang Peta Proses Bisnis Kementerian Ketenagakerjaan.
Kumpulan Soal SKB CPNS Instruktur Ahli Pertama dan Jawabannya
Berikut adalah kumpulan soal SKB CPNS Instruktur Ahli Pertama beserta jawabannya yang dapat dijadikan acuan belajar:
1. Seorang instruktur baru diangkat untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan teknis bagi tenaga kerja di sebuah industri manufaktur. Untuk memastikan pelatihan yang diberikan relevan dan efektif, Instruktur perlu melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Langkah pertama yang tepat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan adalah:
A. Menyelenggarakan diskusi kelompok bersama seluruh peserta pelatihan untuk mendapatkan masukan langsung
B. Melakukan evaluasi terhadap keterampilan dan pengetahuan peserta pelatihan yang ada saat ini
C. Menggunakan materi pelatihan dari pelatihan sebelumnya untuk efisiensi waktu
D. Mengidentifikasi peralatan pelatihan yang akan digunakan dalam sesi tersebut
E. Menyusun jadwal pelatihan tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan khusus peserta
Jawaban: B
2. Seorang instruktur melaksanakan analisis untuk mengetahui kompetensi yang belum dimiliki peserta pelatihan dibandingkan dengan kompetensi yang diharapkan di tempat kerja. Langkah ini merupakan tahap ….
A. Evaluasi Hasil Pembelajaran
B. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
C. Rencana Pelaksanaan Pelatihan
D. Pendampingan Pelatihan Kerja
E. Pemeliharaan Peralatan Pelatihan
Jawaban: B
3. Seorang instruktur menyampaikan materi pelatihan jarak jauh untuk peserta yang berada di lokasi yang berbeda-beda menggunakan platform digital. Metode ini dikenal sebagai:
A. Bimbingan Konsultasi
B. E-learning
C. Pelatihan Tatap Muka
D. Pendampingan Pelatihan Kerja
E. Media Pembelajaran
Jawaban: B
4. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2023, instruktur dituntut untuk memahami alur proses bisnis di Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan agar instruktur:
A. Dapat mengatur fasilitas pelatihan secara mandiri
B. Dapat memberikan bimbingan konsultasi secara efektif
C. Memiliki kemampuan dalam mendampingi peserta saat bekerja
D. Memahami peran dan tugas dalam mendukung kelancaran operasional
E. Mampu melakukan pemeliharaan alat pelatihan dengan baik
Jawaban: D
5. Seorang instruktur akan menggelar pelatihan teknis untuk bidang konstruksi. Salah satu fasilitas yang harus disediakan untuk pelatihan ini adalah:
A. Lembar kuesioner evaluasi
B. Ruang kantor yang luas
C. Peralatan pelindung diri seperti helm dan rompi Kesehatan
D. Buku referensi mengenai standar konstruksi
E. Infografis tentang sejara konstruksi
Jawaban: C
6. Langkah pertama yang terdapat dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pelatihan (RPP) adalah:
A. Membuat daftar fasilitas yang dibutuhkan
B. Menentukan tujuan pelatihan yang ingin dicapai
C. Menyusun jadwal pelatihan secara lengkap
D. Menyediakan materi pelatihan dalam bentuk cetak
E. Menentukan metode evaluasi yang akan digunakan
Jawaban: B
7. Dalam proses perencanaan pelatihan, Instruktur harus mampu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. Manakah langkah awal yang benar untuk melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan?
A. Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan standar perusahaan
B. Melakukan survey kepada peserta pelatihan yang ada
C. Melakukan analisis kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki dengan kompetensi yang dibutuhkan
D. Menggunakan hasil evaluasi pelatihan sebelumnya sebagai acuan utama
Jawaban: C
8. Komponen berikut merupakan bagian penting dalam Rencana Pelaksanaan Pelatihan, kecuali:
A. Deskripsi pelatihan
B. Materi pelatihan
C. Analisis kebutuhan peserta
D. Laporan keuangan bulanan perusahaan
Jawaban: D
9. Keuntungan utama dari pelaksanaan e-learning dibandingkan pelatihan tatap muka adalah:
A. Meningkatkan intensitas interaksi antara instruktur dan peserta
B. Menyediakan akses pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses kapan saja
C. Mengurangi kebutuhan media pembelajaran
D. Memastikan pelatihan berlangsung lebih cepat dibandingkan tatap maka
Jawaban: B
10. Media pembelajaran yang tepat untuk pelatihan teknis keterampilan penggunaan alat berat adalah:
A. Buku panduan
B. Simulasi berbasis komputer
C. Video animasi dasar
D. Presentasi Power Point
Jawaban: B
11. Apa tujuan utama dari perangkat penilaian dalam proses pelatihan?
A. Mengukur efektivitas Instruktur dalam menyampaikan materi
B. Menentukan kelayakan materi yang digunakan
C. Mengidentifikasi capaian belajar peserta pelatihan
D. Mengukur waktu yang diperlukan untuk setiap sesi pelatihan
Jawaban: C
12. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, salah satu prinsip dasar manajemen ASN adalah:
A. Berorientasi pada kesejahteraan pegawai
B. Keadilan tanpa diskriminasi
C. Berbasis pada senioritas
D. Berorientasi pada target kuantitatif
Jawaban: B
13. Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017, pengangkatan seorang PNS ke jabatan fungsional harus melalui:
A. Ujian tertulis kompetensi dasar
B. Penilaian kinerja tahunan
C. Penilaian kesesuaian kompetensi jabatan
D. Surat rekomendasi dari kepala instansi
Jawaban: C
14. Apa fokus utama perubahan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2024?
A. Penambahan standar kerja untuk tenaga instruktur
B. Pengaturan ulang struktur organisasi Unit Pelaksana Teknis
C. Penyusunan peta proses bisnis ketenagakerjaan
D. Penyesuaian tunjangan untuk ASN Kementerian Ketenagakerjaan
Jawaban: B
15. Dalam menyusun daftar kebutuhan fasilitas untuk pelatihan teknis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
A. Menyesuaikan kebutuhan fasilitas dengan anggaran yang tersedia
B. Membuat daftar peralatan berdasarkan kurikulum pelatihan
C. Mengidentifikasi jumlah peserta pelatihan dan kebutuhan mereka
D. Menentukan prioritas pembelian fasilitas pelatihan
Jawaban: C
16. Kelebihan utama pelatihan tatap muka dibandingkan e-learning adalah:
A. Memungkinkan evaluasi hasil pembelajaran secara langsung
B. Lebih hemat biaya karena tidak membutuhkan teknologi
C. Dapat diakses kapan saja sesuai kebutuhan peserta
D. Tidak memerlukan banyak perencanaan
Jawaban: A
17. Pemeliharaan peralatan pelatihan dilakukan untuk:
A. Memastikan peserta pelatihan memahami penggunaan alat
B. Mengurangi biaya penggantian alat secara rutin
C. Memastikan alat selalu dalam kondisi optimal saat digunakan
D. Menghindari risiko kecelakaan kerja pada peserta pelatihan
Jawaban: C
18. Dalam proses bimbingan konsultasi, langkah terakhir yang harus dilakukan oleh instruktur adalah:
A. Menyusun laporan hasil bimbingan
B. Memberikan masukan atas permasalahan yang dihadapi peserta
C. Mengidentifikasi kebutuhan lanjutan peserta
D. Melakukan pemantauan hasil bimbingan
Jawaban: A
19. Salah satu indikator keberhasilan pendampingan pelatihan kerja adalah:
A. Jumlah pelatihan yang berhasil dilaksanakan
B. Kesesuaian kompetensi peserta dengan kebutuhan pasar kerja
C. Kepuasan peserta terhadap materi yang disampaikan
D. Kemampuan Instruktur dalam memotivasi peserta
Jawaban: B
20. Salah satu fungsi utama Kementerian Ketenagakerjaan menurut Perpres Nomor 95 Tahun 2020 adalah:
A. Memberikan pelatihan kerja kepada seluruh pekerja informal
B. Menyusun kebijakan nasional di bidang Ketenagakerjaan
C. Melakukan audit kinerja perusahaan yang terdaftar
D. Menyediakan dana untuk pengembangan tenaga kerja
Jawaban: B
21. UU No. 13 Tahun 2003 menyebutkan bahwa program pelatihan kerja bertujuan untuk:
A. Memenuhi kebutuhan perusahaan
B. Mengembangkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar kerja
C. Meningkatkan jumlah pekerja dalam sektor formal
D. Memberikan kesempatan kerja pada setiap angkatan kerja
Jawaban: B
22. Peraturan Menteri Nomor 9 Tahun 2023 berfokus pada:
A. Penguatan infrastruktur teknologi informasi
B. Penyelarasan proses bisnis di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan
C. Penyediaan anggaran tambahan untuk pelatihan
D. Penyesuaian struktur organisasi Kementerian Ketenagakerjaan
Jawaban: B
23. Prinsip utama dalam penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah:
A. Mengurangi biaya kecelakaan kerja
B. Melindungi tenaga kerja dari risiko bahaya di tempat kerja
C. Memastikan produktivitas tenaga kerja tetap tinggi
D. Mengurangi beban kerja tenaga kerja
Jawaban: B
24. Berdasarkan PP No. 11 Tahun 2017, manajemen PNS meliputi beberapa aspek berikut, kecuali:
A. Pengangkatan
B. Penilaian kinerja
C. Promosi jabatan
D. Pengelolaan asset pribadi
Jawaban: D
25. Dalam konteks Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, bagaimana peran seorang instruktur dalam mendukung pengembangan kompetensi tenaga kerja?
A. Memberikan pelatihan teknis saja
B. Menilai kemampuan teoritis peserta pelatihan
C. Memperbarui materi pelatihan agar relevan dengan perkembangan industri
D. Menyusun rencana anggaran pelatihan
E. Melakukan proses perekrutan peserta pelatihan
Jawaban: C
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Yulaika Ramadhani