tirto.id - Contoh soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Widyaiswara Ahli Pertama berikut ini dapat dijadikan referensi sebagai bahan belajar untuk mempersiapkan diri lebih baik.
SKB merupakan ujian kedua yang dilakukan peserta CPNS 2024 setelah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Widyaiswara Ahli Pertama merupakan salah satu jabatan yang dibuka pada CPNS 2024 yang berfokus pada pelatihan, pengajaran, dan pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Jabatan ini masuk dalam kelompok tenaga pengajar dan pembimbing yang bertugas mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur negara.
Untuk menjadi seorang Widyaiswara Ahli Pertama, perlu memenuhi kualifikasi umum meliputi pendidikan sarjana (S1) sesuai dengan bidang tugasnya, kompetensi mengajar yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan terkait, dan kemampuan menyusun materi pembelajaran dan membimbing peserta pelatihan.
Selain itu, Widyaiswara berperan strategis dalam memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu melaksanakan tugas dengan profesionalisme tinggi. Dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, para Widyaiswara dapat membentuk ASN yang berintegritas, kompeten, dan mampu menghadapi tantangan dinamika kebijakan publik.
Kumpulan Soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama serta Jawabannya
Kisi-kisi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Widyaiswara Ahli Pertama 2024 mencakup kebijakan pengembangan kompetensi ASN, pembelajaran orang dewasa, rancang bangun dan rencana pembelajaran mata pelatihan, media pembelajaran hingga dasar-dasar Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Berikut merupakan contoh soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama serta jawabannya:
1. Dalam menyusun program pelatihan, langkah pertama yang dilakukan seorang Widyaiswara adalah:
a. Menentukan metode evaluasi
b. Menyusun bahan ajar
c. Melakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA)
d. Menentukan jadwal pelatihan
Jawaban: c. Melakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA)
Penjelasan: TNA bertujuan untuk mengetahui kebutuhan spesifik peserta dan organisasi.
2. Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat beberapa prinsip yaitu, KECUALI..
A. Penanaman disiplin diri sendiri
B. Penekanan pada hal-hal yang bersifat negatif
C. Keluwesan dosen dalam pelaksanaan tugas
D. Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan
E. Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang mahasiswa untuk berpikir
Jawaban : B. Penekanan pada hal-hal yang bersifat negatif (MODUL PEMBELAJARAN WIDYAISWARA:DASAR KOMUNIKASI DAN MENGAJAR)
3. Jika ada peserta pelatihan yang tidak aktif selama sesi berlangsung, tindakan Widyaiswara yang tepat adalah:
a. Membiarkan peserta tetap pasif
b. Memberikan pertanyaan untuk memancing partisipasi
c. Menghentikan pelatihan untuk fokus pada peserta tersebut
d. Meminta peserta meninggalkan kelas
Jawaban: b. Memberikan pertanyaan untuk memancing partisipasi
4. Langkah pertama dalam proses pembelajaran strategi Pembelajaran Orang Dewasa Adala….
A. Fasilitator menggali dengan curah pendapat ciri ciri orang dewasa dan secara spesifik dikaitkan dengan bagaimana orang dewasa belajar
B. Fasilitator menjelaskan tentang pergeseran paradigma pendidikan dari teaching menjadi learning
C. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian POD,diawali dengan teori belajar sampai munculnya konsep pembelajaran
D. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan bahan tayangan dan deskripsi singkat materi yang akan didapatkan
E. Fasilitator menjelaskan dan memperagakan langkah-langkah melakukan POD pada proses pembelajaran
Jawaban: A. dewasa dan secara spesifik dikaitkan dengan bagaimana orang dewasa belajar [MODUL PEMBELAJARAN WIDYAISWARA:Pembelajaran Orang Dewasa]
5. Metode pelatihan yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan teknis adalah:
a. Ceramah
b. Demonstrasi dan praktik langsung
c. Studi kasus
d. Diskusi kelompok
Jawaban: b. Demonstrasi dan praktik langsung
6. Media yang paling sesuai untuk menyampaikan materi pelatihan berbasis visual adalah:
a. Audio podcast
b. Slide presentasi dan video
c. Buku manual
d. Forum diskusi online
Jawaban: b. Slide presentasi dan video
7. Evaluasi pelatihan pada level perilaku (model Kirkpatrick) mengukur:
a. Kepuasan peserta terhadap pelatihan
b. Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
c. Perubahan perilaku peserta dalam pekerjaan
d. Dampak pelatihan terhadap organisasi
Jawaban: c. Perubahan perilaku peserta dalam pekerjaan
8. Prinsip utama dalam menyusun bahan ajar adalah:
a. Fokus pada teori daripada praktek
b. Menggunakan bahasa sederhana dan sesuai konteks peserta
c. Mencantumkan semua referensi akademik
d. Menyertakan data tanpa penjelasan rinci
Jawaban: b. Menggunakan bahasa sederhana dan sesuai konteks peserta
9. Kompetensi inti yang harus dimiliki seorang Widyaiswara adalah:
a. Kemampuan administrasi
b. Kemampuan fasilitasi pembelajaran
c. Penguasaan teknis audit
d. Keahlian dalam pengadaan barang/jasa
Jawaban: b. Kemampuan fasilitasi pembelajaran
10. Untuk peserta pelatihan dengan latar belakang pendidikan yang beragam, strategi terbaik adalah:
a. Menggunakan istilah teknis secara mendalam
b. Menyederhanakan konsep dan memberikan contoh praktis
c. Menyampaikan materi dengan kecepatan tinggi
d. Berfokus hanya pada teori
Jawaban: b. Menyederhanakan konsep dan memberikan contoh praktis
11. Seorang Widyaiswara diharapkan untuk terus mengembangkan diri melalui:
a. Membaca modul yang sama setiap tahun
b. Mengikuti pelatihan, seminar, dan pendidikan lanjutan
c. Menghindari inovasi dalam pelatihan
d. Fokus hanya pada tugas yang sudah diberikan
Jawaban: b. Mengikuti pelatihan, seminar, dan pendidikan lanjutan
12. Dalam pelatihan daring, aplikasi yang berguna untuk diskusi kelompok secara interaktif adalah:
a. Microsoft Excel
b. Zoom dengan breakout room
c. Word Processor
d. Email
Jawaban: b. Zoom dengan breakout room
13. Dalam analisis kebutuhan pelatihan (Training Needs Analysis/TNA), data yang dikumpulkan bertujuan untuk:
a. Menentukan anggaran pelatihan
b. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi pegawai
c. Menyusun laporan hasil pelatihan
d. Menentukan evaluasi pasca pelatihan
Jawaban: b. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi pegawai
14. Program pelatihan yang menggunakan simulasi adalah contoh metode yang bertujuan untuk:
a. Meningkatkan keterampilan teknis secara langsung
b. Memberikan informasi dasar kepada peserta
c. Meningkatkan motivasi peserta
d. Menambah pemahaman teori
Jawaban: a. Meningkatkan keterampilan teknis secara langsung
15. Dalam menyampaikan materi pelatihan, seorang Widyaiswara perlu memastikan:
a. Materi disampaikan secara sepihak tanpa diskusi
b. Peserta memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi
c. Tidak ada penggunaan media pembelajaran
d. Materi hanya berupa teori tanpa praktek
Jawaban: b. Peserta memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi
16. Kurikulum pelatihan yang baik harus memenuhi kriteria berikut:
a. Berfokus hanya pada teori
b. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan peserta
c. Tidak perlu mempertimbangkan waktu pelaksanaan
d. Sama untuk semua jenis pelatihan
Jawaban: b. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan peserta
17. Teknik presentasi yang baik melibatkan hal berikut, kecuali:
a. Menggunakan intonasi suara yang jelas
b. Membaca slide tanpa menjelaskan
c. Melibatkan peserta dalam diskusi
d. Memberikan contoh yang relevan
Jawaban: b. Membaca slide tanpa menjelaskan
18. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang utama adalah:
a. Belajar harus bersifat teoritis
b. Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri
c. Peserta hanya mendengarkan Widyaiswara
d. Pembelajaran bersifat memaksa
Jawaban: b. Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri
19. Dalam sebuah pelatihan, waktu untuk sesi diskusi harus diatur dengan tujuan:
a. Menghemat waktu pelatihan
b. Memberikan kesempatan untuk bertanya mendalam
c. Mengurangi waktu penyampaian materi
d. Menyelesaikan pelatihan lebih cepat
Jawaban: b. Memberikan kesempatan untuk bertanya mendalam
20. Evaluasi tingkat hasil (level 4 dalam model Kirkpatrick) bertujuan untuk:
a. Menilai kepuasan peserta pelatihan
b. Mengukur perubahan pengetahuan peserta
c. Mengidentifikasi dampak pelatihan terhadap kinerja organisasi
d. Mengevaluasi proses pelatihan
Jawaban: c. Mengidentifikasi dampak pelatihan terhadap kinerja organisasi
21. Dalam pelatihan daring, fitur yang paling efektif untuk interaksi langsung antara peserta dan pengajar adalah:
a. Live chat
b. Breakout room
c. Video playback
d. File sharing
Jawaban: b. Breakout room
22. Salah satu tujuan utama pelatihan adalah:
a. Menambah beban kerja peserta
b. Memperbarui dan meningkatkan kompetensi peserta
c. Menentukan promosi jabatan peserta
d. Mengurangi jumlah pegawai
Jawaban: b. Memperbarui dan meningkatkan kompetensi peserta
23. Modul pelatihan yang efektif harus:
a. Berisi istilah teknis tanpa penjelasan
b. Disusun berdasarkan kebutuhan peserta
c. Menghindari penggunaan ilustrasi
d. Sama untuk semua pelatihan
Jawaban: b. Disusun berdasarkan kebutuhan peserta
24. Seorang Widyaiswara yang profesional harus menunjukkan sikap:
a. Memihak salah satu peserta pelatihan
b. Mengutamakan integritas dan objektivitas
c. Mengabaikan kebutuhan peserta
d. Mengandalkan intuisi tanpa persiapan
Jawaban: b. Mengutamakan integritas dan objektivitas
25. Untuk materi yang kompleks, strategi penyampaian terbaik adalah:
a. Menggunakan metode ceramah sepenuhnya
b. Memecah materi menjadi sesi kecil dan menggunakan diskusi kelompok
c. Menyampaikan semua materi dalam satu sesi
d. Menghindari diskusi dan langsung ke evaluasi
Jawaban: b. Memecah materi menjadi sesi kecil dan menggunakan diskusi kelompok.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani