Menuju konten utama

25 Contoh Soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama & Jawabannya

Temukan 25 contoh soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama lengkap dengan jawabannya. Persiapkan diri Anda lebih matang untuk menghadapi ujian CPNS 2024.

25 Contoh Soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama & Jawabannya
Ilustrasi Belajar . FOTO/iStockphoto

tirto.id - Contoh soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Widyaiswara Ahli Pertama berikut ini dapat dijadikan referensi sebagai bahan belajar untuk mempersiapkan diri lebih baik.

SKB merupakan ujian kedua yang dilakukan peserta CPNS 2024 setelah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Widyaiswara Ahli Pertama merupakan salah satu jabatan yang dibuka pada CPNS 2024 yang berfokus pada pelatihan, pengajaran, dan pengembangan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jabatan ini masuk dalam kelompok tenaga pengajar dan pembimbing yang bertugas mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur negara.

Untuk menjadi seorang Widyaiswara Ahli Pertama, perlu memenuhi kualifikasi umum meliputi pendidikan sarjana (S1) sesuai dengan bidang tugasnya, kompetensi mengajar yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan terkait, dan kemampuan menyusun materi pembelajaran dan membimbing peserta pelatihan.

Selain itu, Widyaiswara berperan strategis dalam memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) mampu melaksanakan tugas dengan profesionalisme tinggi. Dengan memberikan pelatihan yang berkualitas, para Widyaiswara dapat membentuk ASN yang berintegritas, kompeten, dan mampu menghadapi tantangan dinamika kebijakan publik.

Kumpulan Soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama serta Jawabannya

Kisi-kisi Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Widyaiswara Ahli Pertama 2024 mencakup kebijakan pengembangan kompetensi ASN, pembelajaran orang dewasa, rancang bangun dan rencana pembelajaran mata pelatihan, media pembelajaran hingga dasar-dasar Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Berikut merupakan contoh soal SKB CPNS Widyaiswara Ahli Pertama serta jawabannya:

1. Dalam menyusun program pelatihan, langkah pertama yang dilakukan seorang Widyaiswara adalah:

a. Menentukan metode evaluasi

b. Menyusun bahan ajar

c. Melakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA)

d. Menentukan jadwal pelatihan

Jawaban: c. Melakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA)

Penjelasan: TNA bertujuan untuk mengetahui kebutuhan spesifik peserta dan organisasi.

2. Dalam menerapkan keterampilan mengelola kelas, perlu diingat beberapa prinsip yaitu, KECUALI..

A. Penanaman disiplin diri sendiri

B. Penekanan pada hal-hal yang bersifat negatif

C. Keluwesan dosen dalam pelaksanaan tugas

D. Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan

E. Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang mahasiswa untuk berpikir

Jawaban : B. Penekanan pada hal-hal yang bersifat negatif (MODUL PEMBELAJARAN WIDYAISWARA:DASAR KOMUNIKASI DAN MENGAJAR)

3. Jika ada peserta pelatihan yang tidak aktif selama sesi berlangsung, tindakan Widyaiswara yang tepat adalah:

a. Membiarkan peserta tetap pasif

b. Memberikan pertanyaan untuk memancing partisipasi

c. Menghentikan pelatihan untuk fokus pada peserta tersebut

d. Meminta peserta meninggalkan kelas

Jawaban: b. Memberikan pertanyaan untuk memancing partisipasi

4. Langkah pertama dalam proses pembelajaran strategi Pembelajaran Orang Dewasa Adala….

A. Fasilitator menggali dengan curah pendapat ciri ciri orang dewasa dan secara spesifik dikaitkan dengan bagaimana orang dewasa belajar

B. Fasilitator menjelaskan tentang pergeseran paradigma pendidikan dari teaching menjadi learning

C. Fasilitator menjelaskan tentang pengertian POD,diawali dengan teori belajar sampai munculnya konsep pembelajaran

D. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan menggunakan bahan tayangan dan deskripsi singkat materi yang akan didapatkan

E. Fasilitator menjelaskan dan memperagakan langkah-langkah melakukan POD pada proses pembelajaran

Jawaban: A. dewasa dan secara spesifik dikaitkan dengan bagaimana orang dewasa belajar [MODUL PEMBELAJARAN WIDYAISWARA:Pembelajaran Orang Dewasa]

5. Metode pelatihan yang paling efektif untuk meningkatkan keterampilan teknis adalah:

a. Ceramah

b. Demonstrasi dan praktik langsung

c. Studi kasus

d. Diskusi kelompok

Jawaban: b. Demonstrasi dan praktik langsung

6. Media yang paling sesuai untuk menyampaikan materi pelatihan berbasis visual adalah:

a. Audio podcast

b. Slide presentasi dan video

c. Buku manual

d. Forum diskusi online

Jawaban: b. Slide presentasi dan video

7. Evaluasi pelatihan pada level perilaku (model Kirkpatrick) mengukur:

a. Kepuasan peserta terhadap pelatihan

b. Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan

c. Perubahan perilaku peserta dalam pekerjaan

d. Dampak pelatihan terhadap organisasi

Jawaban: c. Perubahan perilaku peserta dalam pekerjaan

8. Prinsip utama dalam menyusun bahan ajar adalah:

a. Fokus pada teori daripada praktek

b. Menggunakan bahasa sederhana dan sesuai konteks peserta

c. Mencantumkan semua referensi akademik

d. Menyertakan data tanpa penjelasan rinci

Jawaban: b. Menggunakan bahasa sederhana dan sesuai konteks peserta

9. Kompetensi inti yang harus dimiliki seorang Widyaiswara adalah:

a. Kemampuan administrasi

b. Kemampuan fasilitasi pembelajaran

c. Penguasaan teknis audit

d. Keahlian dalam pengadaan barang/jasa

Jawaban: b. Kemampuan fasilitasi pembelajaran

10. Untuk peserta pelatihan dengan latar belakang pendidikan yang beragam, strategi terbaik adalah:

a. Menggunakan istilah teknis secara mendalam

b. Menyederhanakan konsep dan memberikan contoh praktis

c. Menyampaikan materi dengan kecepatan tinggi

d. Berfokus hanya pada teori

Jawaban: b. Menyederhanakan konsep dan memberikan contoh praktis

11. Seorang Widyaiswara diharapkan untuk terus mengembangkan diri melalui:

a. Membaca modul yang sama setiap tahun

b. Mengikuti pelatihan, seminar, dan pendidikan lanjutan

c. Menghindari inovasi dalam pelatihan

d. Fokus hanya pada tugas yang sudah diberikan

Jawaban: b. Mengikuti pelatihan, seminar, dan pendidikan lanjutan

12. Dalam pelatihan daring, aplikasi yang berguna untuk diskusi kelompok secara interaktif adalah:

a. Microsoft Excel

b. Zoom dengan breakout room

c. Word Processor

d. Email

Jawaban: b. Zoom dengan breakout room

13. Dalam analisis kebutuhan pelatihan (Training Needs Analysis/TNA), data yang dikumpulkan bertujuan untuk:

a. Menentukan anggaran pelatihan

b. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi pegawai

c. Menyusun laporan hasil pelatihan

d. Menentukan evaluasi pasca pelatihan

Jawaban: b. Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi pegawai

14. Program pelatihan yang menggunakan simulasi adalah contoh metode yang bertujuan untuk:

a. Meningkatkan keterampilan teknis secara langsung

b. Memberikan informasi dasar kepada peserta

c. Meningkatkan motivasi peserta

d. Menambah pemahaman teori

Jawaban: a. Meningkatkan keterampilan teknis secara langsung

15. Dalam menyampaikan materi pelatihan, seorang Widyaiswara perlu memastikan:

a. Materi disampaikan secara sepihak tanpa diskusi

b. Peserta memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi

c. Tidak ada penggunaan media pembelajaran

d. Materi hanya berupa teori tanpa praktek

Jawaban: b. Peserta memiliki kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi

16. Kurikulum pelatihan yang baik harus memenuhi kriteria berikut:

a. Berfokus hanya pada teori

b. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan peserta

c. Tidak perlu mempertimbangkan waktu pelaksanaan

d. Sama untuk semua jenis pelatihan

Jawaban: b. Disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan peserta

17. Teknik presentasi yang baik melibatkan hal berikut, kecuali:

a. Menggunakan intonasi suara yang jelas

b. Membaca slide tanpa menjelaskan

c. Melibatkan peserta dalam diskusi

d. Memberikan contoh yang relevan

Jawaban: b. Membaca slide tanpa menjelaskan

18. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang utama adalah:

a. Belajar harus bersifat teoritis

b. Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri

c. Peserta hanya mendengarkan Widyaiswara

d. Pembelajaran bersifat memaksa

Jawaban: b. Peserta belajar dari pengalaman mereka sendiri

19. Dalam sebuah pelatihan, waktu untuk sesi diskusi harus diatur dengan tujuan:

a. Menghemat waktu pelatihan

b. Memberikan kesempatan untuk bertanya mendalam

c. Mengurangi waktu penyampaian materi

d. Menyelesaikan pelatihan lebih cepat

Jawaban: b. Memberikan kesempatan untuk bertanya mendalam

20. Evaluasi tingkat hasil (level 4 dalam model Kirkpatrick) bertujuan untuk:

a. Menilai kepuasan peserta pelatihan

b. Mengukur perubahan pengetahuan peserta

c. Mengidentifikasi dampak pelatihan terhadap kinerja organisasi

d. Mengevaluasi proses pelatihan

Jawaban: c. Mengidentifikasi dampak pelatihan terhadap kinerja organisasi

21. Dalam pelatihan daring, fitur yang paling efektif untuk interaksi langsung antara peserta dan pengajar adalah:

a. Live chat

b. Breakout room

c. Video playback

d. File sharing

Jawaban: b. Breakout room

22. Salah satu tujuan utama pelatihan adalah:

a. Menambah beban kerja peserta

b. Memperbarui dan meningkatkan kompetensi peserta

c. Menentukan promosi jabatan peserta

d. Mengurangi jumlah pegawai

Jawaban: b. Memperbarui dan meningkatkan kompetensi peserta

23. Modul pelatihan yang efektif harus:

a. Berisi istilah teknis tanpa penjelasan

b. Disusun berdasarkan kebutuhan peserta

c. Menghindari penggunaan ilustrasi

d. Sama untuk semua pelatihan

Jawaban: b. Disusun berdasarkan kebutuhan peserta

24. Seorang Widyaiswara yang profesional harus menunjukkan sikap:

a. Memihak salah satu peserta pelatihan

b. Mengutamakan integritas dan objektivitas

c. Mengabaikan kebutuhan peserta

d. Mengandalkan intuisi tanpa persiapan

Jawaban: b. Mengutamakan integritas dan objektivitas

25. Untuk materi yang kompleks, strategi penyampaian terbaik adalah:

a. Menggunakan metode ceramah sepenuhnya

b. Memecah materi menjadi sesi kecil dan menggunakan diskusi kelompok

c. Menyampaikan semua materi dalam satu sesi

d. Menghindari diskusi dan langsung ke evaluasi

Jawaban: b. Memecah materi menjadi sesi kecil dan menggunakan diskusi kelompok.

Baca juga artikel terkait CPNS 2024 atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani