tirto.id - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira tak habis pikir dengan program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berencana menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Menurut Andreas, Pemilu 2024 saja belum rampung, tetapi muncul wacana program salah satu paslon yang ingin merealisasikan hal tersebut menggunakan dana BOS. Dia pun berkelakar sekalian saja membuat lembaga khusus, seperti Kementerian Makan Siang Gratis.
Hal itu disampaikan Andreas di sela-sela rapat kerja antara Komisi X DPRI dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
"Saya sampai mengusulkan lebih baik buat Kementerian Makan Siang Gratis sekalian, ketimbang kita masuk di dana BOS," kata Andreas.
Politikus PDIP itu mengatakan anggaran untuk program makan siang gratis lebih besar ketimbang anggaran Kemendikbudristek per tahun.
"Belum apa-apa, belum selesai pemilu, sudah ada hal yang berkaitan dengan makan siang gratis masuk dalam dana BOS. Kan, repot kita. Seperti kita semua tahu makan siang gratis itu anggarannya lebih tinggi dari anggaran kementerian pendidikan dan kebudayaan," tutur Andreas Hugo.
Sebelumnya, muncul wacana program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan bersumber dari dana BOS.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, menegaskan bahwa rencana program makan siang gratis masih akan terus dibahas dan dievaluasi. Termasuk, usulan penggunaan dana BOS yang menurutnya pasti akan lebih dahulu dibahas.
“Nanti akan segera ditetapkan periode makan siang gratis itu program 2025. Sekarang masih bisa direncanakan formula terbaiknya,” kata Afriansyah kepada reporter Tirto, Senin (4/3/2024).
Menurut dia, program makan siang gratis diharapkan dapat membuat rakyat indonesia bergizi serta cerdas rohani dan jasmani dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Senada, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa menyatakan program ini penting untuk meningkatkan sektor pendidikan. Rencana ini disebut sebagai investasi gizi pada anak-anak Indonesia.
“Semua ada perencanaan, kita tunggu saja. Peningkatan gizi [dari program] ini [untuk] investasi buat anak-anak indonesia,” tutur Erwin kepada reporter Tirto, Senin.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Dwi Ayuningtyas