Menuju konten utama
Polemik Vaksin

Soal Label Halal Vaksin, Masyarakat Diminta Tak Mudah Terprovokasi

Masyarakat diimbau tidak mudah terprovokasi informasi di media sosial terkait polemik label halal vaksin.

Soal Label Halal Vaksin, Masyarakat Diminta Tak Mudah Terprovokasi
Petugas menyuntikkan vaksin Campak dan Measles Rubella (MR) pada salah satu siswa Sekolah Dasar di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 109 Sako Palembang,sumsel, Rabu (1/8/2018). ANTARA FOTO/Feny Selly

tirto.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi terkait soal polemik label halal yang belum dimiliki vaksin Measles/Campak dan Rubella (MR).

"Jangan terprovokasi dengan media sosial (medsos) informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, pemerintah dan negara itu melindungi warga negaranya, dan Rubella itu sangat berbahaya," kata Soni yang ditemui di Makassar, Senin.

Pemerintah, kata Soni, sudah memberikan jaminan keamanan vaksin tersebut. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat percaya sepenuhnya kepada pemerintah.

"Kalau pemerintah tidak dipercayai, lalu siapa lagi yang harus dipercaya, tidak mungkin pemerintah menjahati rakyatnya sendiri," tuturnya.

Soni kembali mengimbau agar seluruh masyarakat Sulsel ikut serta dalam menyukseskan program vaksin MR ini, apa lagi mengingat penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin ini tergolong sangat berbahaya dengan tingkat penularan sangat tinggi.

"Ini bukan hanya masalah individu, tapi masalah populasi," kata dia.

Ia mengingatkan jika semua kebijakan pemerintah telah disaring, diteliti, dan dicermati, sehingga ia berharap masyarakat secara ikhlas mengikuti program ini. "Bagi yang tidak mau, tidak kita paksakan, tapi ingat dampaknya bukan hanya kepada yang bersangkutan, tetapi orang di sekitarnya," ujarnya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso mengatakan di Sulsel program vaksin tersebut tetap berjalan. Pihaknya juga mempersilakan bagi masyarakat yang menolak dan menunggu sertifikasi halal dari MUI.

"Dipersilakan menunggu, karena vaksin ini bukan hanya satu minggu tapi dua bulan, sampai akhir September, kata Bachtiar.

Pihaknya berharap sertifikasi halal cepat turun agar masyarakat bisa lebih tenang dan semua mendukung program pemerintah ini.

Ia mengatakan anak yang menderita campak dampaknya sangat luar biasa, bisa mematikan bagi anak. "Penyebabnya itu cepat menular, kalau tidak divaksin akan berbahaya," ujarnya.

Ia mengatakan Menteri Kesehatan telah bersurat ke Serum Institut India yang memproduksi vaksin tersebut agar mengurus sertifikasi halal.

"Semoga cepat selesai agar tidak ada masalah," kata dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN MR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara