Menuju konten utama

Soal Keluhan Peternak, Kementan: Tupoksi Ngurus Harga Bukan Kami

Kementan menyebutkan masalah penentuan harga produk ternak seperti daging ayam, sapi dan telur bukan tanggung jawab lembaganya.

Soal Keluhan Peternak, Kementan: Tupoksi Ngurus Harga Bukan Kami
Peternak menjaga sapi miliknya yang terdampak banjir bandang di penampungan sementara di Waung, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (9/3/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko.

tirto.id - Pejabat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita menyebutkan masalah harga produk ternak seperti daging ayam, sapi dan telur bukan tanggung jawab lembaganya.

Menurutnya, Kementan hanya mengurus hal-hal terkait kebijakan di sektor peternakan hingga pertanian sebagai regulator.

I Ketut mengatakan sesuai pasal 21 Perpres 45 Tahun 2015 mengenai tugas Dirjen PKH, direktoratnya juga tidak mengurusi harga yang saat ini kerap dikeluhkan peternak.

"Jadi tidak ada satu pun kata yang nyuruh saya ngurus harga. Jadi tupoksi ngurus harga bukan di pertanian," ucap I Ketut dalam orasinya di Rembuk Petani-Peternak Indonesia 2019 di Gedung Perwayangan TMII pada Kamis (21/3/2019).

Pada Selasa (5/3/2019) lalu, sejumlah peternak pun mengeluhkan masalah harga jual yang dinilai jauh di bawah Biaya Pokok Produksi (BPP) sehingga menyebabkan kerugian.

Di sisi lain, keluhan peternak juga mencakup sulitnya memperoleh sarana produksi peternak (sapronak) seperti pakan, obat-obatan dan anak ayam untuk dikembangkan (DOC).

Beberapa keluhan peternak pun diarahkan pada kurangnya peran pemerintah untuk menengahi persaingan antara peternak mandiri dengan peternak skala besar atau integrator.

I Ketut mengatakan keluhan peternak tentang Harga Pokok Penjualan (HPP) seharusnya diarahkan kepada Kementerian Perdagangan. Sebab HPP, katanya, bukan tanggung jawab Kementan.

"Yang mengeluarkan HPP bukan Kementan. Harusnya sentil itu yang tidak gubris HPP yang telah dikeluarkan," ucap I Ketut.

"Jadi tolong dilihat Bapak-bapak agar jangan salahkan terus Pak Menteri," tambah I Ketut.

Namun, I Ketut mengatakan bukan berarti lembaganya tidak peduli. Di hadapan para peternak dan petani, I Ketut yang juga mewakili Menteri Pertanian mengatakan bahwa pemerintah tetap memperhatikan permasalahan peternak.

Ia juga mengajak kepada peternak dan petani untuk memberikan masukan dan mendiskusikannya. I Ketut juga mengaku akan berusaha menjelaskan keadaan yang sebenarnya kepada peternak dan petani sesuai dengan data yang ia miliki.

"Pak Menteri ingin mengakomodasi semua keinginan peternak dan petani. Segala tuntutan Bapak akan kami tampung pelajari dan pecahkan bersama," pungkas I Ketut.

Baca juga artikel terkait PETERNAKAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri