tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid alias Gus Jazilul, mengingatkan semua pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, menjadikan penandatanganan plakat deklarasi kampanye damai sekadar simbolis.
"Jangan jadikan deklarasi sebagai simbolis saja. Tadi deklarasi di Bawaslu netral. Sekarang pemilu damai," kata Jazilul di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Jazilul mengatakan akan menjadi naif bila praktik kampanye tak jujur di lapangan masih dilakukan, setelah seluruh pasangan capres-cawapres menandatangani deklarasi kampanye damai hari ini.
"[Tapi] pada hari yang sama terjadi praktik yang berbeda di lapangan. Jika itu memang terjadi, maka itu naif sekali. Akan mencoreng citra pemilu damai, netral [di] Pemilu 2024," tutur Jazilul.
Sebelumnya, tiga pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden menghadiri acara deklarasi kampanye damai Pemilu 2024 yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin.
Cawapres yang datang pertama kali adalah Mahfud MD. Mahfud mengenakan kemeja putih berlengan panjang. Mahfud tiba di KPU RI pada 14.02 WIB.
Tak lama berselang, Capres Ganjar Pranowo tiba di KPU RI. Politisi PDIP yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang ini tiba di KPU RI pada 14.17 WIB.
Berselang hanya dua menit atau pukul 14.19 WIB, pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tiba di KPU RI. Keduanya, kompak mengenakan jas hitam dan kemeja putih.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tiba paling terakhir di KPU RI. Keduanya tiba pada pukul 14.44 WIB. Mereka kompak mengenakan kemeja biru muda.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat