tirto.id - Persipura Jayapura merilis daftar skuad yang akan mengarungi kompetisi Liga 1 2020 musim depan. Sebagian besar merupakan pemain lama di Liga 1 2019 kemarin yang diperpanjang kontraknya. Namun, tim Mutiara Hitam asuhan Jacksen F Tiago juga merekrut beberapa pemain baru, termasuk empat legiun asing.
Total, ada 24 pemain yang tercantum dalam postingan akun @PERSIPURA_ di media sosial Twitter, pada Selasa (21/1/2020). Dari jumlah tersebut, ada 17 pemain lama yang dipertahankan, di antaranya sang kapten Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Kabes, Tinus Pae, Dede Sulaiman, Bernardus Valentino Telaubun, serta M. Tahir.
Masih di jajaran muka lama yang diperpanjang kontraknya, termasuk sejumlah pemain muda, terdapat nama Marinus Wanewar, Fitrul Dwi Rustapa, Israel Wamiau, Mario Fabio Londok, Gunansar Mandowen, Kevin Rumakiek, Evraim Awes, Todd Rivaldo Ferre, Patrick Womsiwor, dan Theofilo Numberi.
Untuk rekrutan baru, Persipura telah menggaet 7 pemain anyar, 4 di antaranya merupakan pemain asing. Yohanes Ferinando Pahabol akhirnya kembali ke pelukan tim Mutiara Hitam setelah sempat membela Persebaya Surabaya dan Kalteng Putra. Winger asli Papua ini memang pernah cukup lama memperkuat Persipura dari 2012 hingga 2018.
Pemain baru berikutnya juga berdarah Papua, yakni Gerri Mandagi. Kiper berusia 31 tahun ini pernah menjadi pemain Persiwa Wamena, Persepam Madura United , Persiram Raja Ampat, dan Mitra Kukar sebelum akhirnya berkesempatan bergabung dengan Persipura untuk musim depan.
Satu lagi putra daerah Papua yang ditarik pulang Persipura ke bumi cendrawasih, yakni Imanuel Rumbiak. Pemain kelahiran Mimika ini pernah melejit bersama Persewar Waropen dan Persemi Mimika. Kemudian naik kelas ke Barito Putera di Liga 1 2019 yang kala itu masih dibesut Jacksen F Tiago.
Sedangkan empat legiun asing yang akan memperkuat tim Mutiara Hitam di Liga 1 2020 adalah Takuya Matsunaga (Jepang) yang musim lalu membela Kalteng Putra, Thiago Amaral asal Brasil yang pernah bermain untuk Barito Putera, serta dua mantan pilar Arema FC yakni Arthur da Cunha (Brasil) dan Sylvano Comvalius (Belanda).
Editor: Agung DH