Menuju konten utama

Situasi Perang Terkini: Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Penjarahan

Berita terbaru perang Rusia & Ukraina, Rabu, 9 November 2022, atau hari ke-259 invasi. 

Situasi Perang Terkini: Ukraina Tuduh Rusia Lakukan Penjarahan
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api setelah sebuah drone menembaki gedung-gedung di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

tirto.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyiratkan rasa pesimistis dengan menyebut tentaranya tidak akan menghasilkan “satu sentimeter pun” dalam pertempuran merebut kembali Donetsk dari Rusia.

“Aktivitas penjajah tetap pada tingkat yang sangat tinggi – puluhan serangan setiap hari,” kata Zelenskiy seperti diberitakan The Guardian.

“Kami tidak akan menghasilkan satu sentimeter pun dari tanah kami.” Di sisi lain, pejabat Rusia mengatakan, pasukan Ukraina justru bergerak ke satu kota selatan dengan tank.

Di sisi lain, Zelenskyy mengatakan, sekitar 4 juta orang di 14 wilayah, termasuk Kyiv hidup tanpa listrik. Hal itu disebabkan serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina selama berminggu-minggu.

Oleh sebab itu, Zelenskyy mendesak Amerika Serikat agar terus mendukungnya untuk mempertahankan persatuan dan mengikuti “sampai perdamaian dipulihkan”.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Hari ke-259

Militer Ukraina terus menuduh pasukan Rusia melakukan penjarahan dan menghancurkan infrastruktur di Kherson, tempat peperangan sengit selama berminggu-minggu. Mereka menuding pasukan Rusia membongkar menara ponsel dan mengambil peralatan

“Pada 7 November, konvoi truk melewati bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhova yang sarat dengan peralatan rumah tangga dan bahan bangunan,” kata sebuah pernyataan.

Al Jazeera melaporkan, pertempuran terberat di Ukraina sejak Rusia menginvasi Februari lalu terjadi di Donetsk, Kota Bakhmut, Soledar dan Avdiivka.

Artileri Rusia juga menghantam lebih dari 30 pemukiman di wilayah Kherson dan Mykolaiv dan wilayah Zaporizhia. Pejabat pro-Rusia juga memaksa penduduk untuk menerima paspor Rusia setelah menyita dokumen warga Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, 50 ribu tentara Rusia telah dipanggil sebagai bagian dari upaya mobilisasi untuk bertempur di Ukraina.

Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS melaporkan, pasukan Ukraina mengalami kerugian besar karena gagal menerobos pertahanan di wilayah Kherson. Hal itu disampaikan oleh Kirill Stremousov, gubernur wilayah itu.

“Ukraina berusaha menerobos pertahanan di dekat Snigiryovka, tetapi gagal. Mereka menderita kerugian besar," lapor Stremousov.

Pejabat Rusia mengatakan, Ukraina sedang memusatkan pasukan tambahan "untuk memenuhi perintah Barat."

Pasukan Rusia juga berhasil menghalau tentara Ukraina yang berusaha menerobos wilayah Kherson. Rusia juga menuding upaya serangan Ukraina itu melibatkan tentara bayaran asing.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya