Menuju konten utama

Situasi Perang Rusia: Ukraina Ingin Damai, Tapi Ada Syaratnya

Berita perang Rusia dan Ukraina hari ini, Selasa, 8 November 2022, berikut situasi terkininya. 

Situasi Perang Rusia: Ukraina Ingin Damai, Tapi Ada Syaratnya
Tentara Garda Nasional Ukraina menembaki posisi Rusia dengan mortir di dekat Kharkiv, Ukraina, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/Andrii Marienko)

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Menurut berita hari ini, Selasa, 8 November 2022, Ukraina mengatakan posisinya dalam negosiasi dengan Rusia tidak berubah.

The Guardian memberitakan, Ukraina juga mengaku tidak diminta bernegosiasi oleh sekutunya. Padahal, Washington Post melaporkan kalau sekutu dan pendukung utamanya AS telah meminta rezim Ukraina untuk memberi sinyal kalau pihaknya terbuka dalam bernegosiasi.

Dalam hal ini, sekutu di beberapa bagian Eropa, Amerika Latin dan Afrika khawatir kalau perang tidak selesai dan akan terus berlanjut.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podalyak mengatakan kepada Radio Svoboda, Ukraina hanya akan bernegosiasi dengan Rusia setelah pasukan Moskow meninggalkan semua wilayah Ukraina, termasuk yang dicaplok pada 2014 lalu.

Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan pada hari ini bahwa, syarat utama negosiasi adalah pemulihan integritas teritorial Ukraina. Dia mengatakan, Ukraina butuh jaminan pertahanan utama seperti pesawat, tank dan rudal jarak jauh.

Situasi Perang Rusia-Ukraina Hari ke-258

Dalam pidatonya Senin malam, Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelenskyy mengatakan, tentaranya berhasil memukul mundur pasukan Rusia di beberapa bagian timur dan selatan. “Kami secara bertahap bergerak maju.”

Zelenskyy menambahkan, wilayah Donetsk tetap menjadi pusat pertempuran paling berdarah di Ukraina. Dia bahkan mengklaim, pihak Rusia "mati ratusan setiap hari".

Sementara itu, salah satu pemimpin Rusia di wilayah Kherson, Kirill Stremousov mengatakan di Telegram, situasi di pagi hari di seluruh garis depan wilayah itu tidak ada yang berubah.

“Kami tidak melihat serangan massal apa pun. Pada tahap ini, semuanya tidak berubah dan tanpa momen sulit untuk wilayah kami.”

Operator jaringan Ukraina mengatakan kepada konsumen terkait perkiraan pemadaman listrik di Kyiv dan wilayah lain pada hari Senin dan untuk mengurangi ketegangan pada infrastruktur energi yang rusak oleh serangan Rusia.

Pemadaman bergilir di Ukraina menjadi semakin rutin setelah gelombang serangan Rusia terhadap fasilitas listrik merusak 40 persen infrastruktur energi sejak 10 Oktober.

Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS pada hari Selasa, 8 November 2022 memberitakan, militer Ukraina menelan korban sekitar 50 orang ketika berperang dengan pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada hari terakhir.

"Kerugian tenaga kerja musuh berjumlah 50 personel," kata kantor pers milisi rakyat DPR di saluran Telegramnya.

Pada hari terakhir, pasukan milisi DPR juga menghancurkan 20 item perangkat keras militer Ukraina, termasuk tank, baju besi, senjata artileri dan kendaraan udara tak berawak.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya