tirto.id - Terjadi bentrok antara massa aksi 22 Mei dengan aparat kepolisian Asrama Bareskrim, Jatibaru, Jakarta Pusat pada Rabu (22/5/2019).
Berdasarkan pantauan Tirto pukul 09:55 WIB, massa menghujani polisi dengan batu dan menggunakan meja sebagai tameng yang diletakan di tengah jalan.
Sementara polisi terus menghujani massa aksi dengan tembakan gas air mata. Meskipun terus ditembaki gas air mata, massa tetap menimpuk aparat kepolisian.
Rumah warga yang berada di sekitar Bareskrim menjadi sasaran bentrokan antara massa dan polisi.
Melihat rumahnya menjadi sasaran, warga pun membantu polisi dengan ikut menimpuki massa aksi.
Terlihat beberapa massa aksi 22 Mei berjatuhan akibat bentrok tersebut. Mereka mengalami luka di kepala, sesak napas akibat tembakan gas air mata, sampai tertembak gas air mata.
Jumlah korban aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Jakarta hingga Rabu (22/5/2019) pukul 09.49 WIB adalah sejumlah 80 korban luka-luka dan 2 orang di antaranya tewas.
Informasi ini diketahui dari papan pengumuman yang disediakan manajemen rumah sakit. Sejumlah dua orang korban tewas itu antara lain Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun.
Tercatat Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) pukul 05.15 WIB. Sementara satu lagi ialah Mr AA, laki-laki, tidak diketahui usia. Ia dilaporkan tewas di Petamburan, Jakarta Barat.
Sebanyak 20 orang lainnya masih menjalani perawatan dan 58 orang sudah diperbolehkan pulang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra