Menuju konten utama

Jumlah Korban Aksi 22 Mei di RS Tarakan: 2 Tewas, 80 Luka-Luka

Jumlah korban aksi 22 Mei: 80 korban luka-luka dan 2 orang di antaranya tewas.

Jumlah Korban Aksi 22 Mei di RS Tarakan: 2 Tewas, 80 Luka-Luka
RSUD Tarakan. tirto.id/Bernie

tirto.id - Jumlah korban aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Jakarta hingga Rabu (22/5/2019) pukul 09.49 WIB adalah sejumlah 80 korban luka-luka dan 2 orang di antaranya tewas.

Informasi ini diketahui dari papan pengumuman yang disediakan manajemen rumah sakit.

Sejumlah dua orang korban tewas itu antara lain Adam Nooryan, laki-laki berusia 17 tahun. Tercatat Adam meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019) pukul 05.15 WIB.

Sementara satu lagi ialah Mr AA, laki-laki, tidak diketahui usia. Ia dilaporkan tewas di Petamburan, Jakarta Barat.

Selain 20 orang lainnya masih menjalani perawatan, dan 58 sisanya sudah diperbolehkan pulang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta tenang meskipun hari ini, Rabu (22/5/2019) terjadi aksi massa 22 Mei yang berujung kericuhan di sekitar kantor Bawaslu, daerah Tanah Abang dan Petamburan, Jakarta Pusat.

Anies mengatakan, meskipun terjadi aksi, aktivitas warga Jakarta berjalan dengan normal.

"Yang penting warga Jakarta tenang. Berkegiatan seperti biasa dan bagi kita semua, terutama ada kegiatan kantor, sekolah, jalan semuanya seperti normal," ujarnya saat berada di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat Rabu (22/5/2019).

Anies menyampaikan bagi warga Jakarta yang berangkat ke tempat kerja untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa. Kemudian Anies mengatakan setelah mengunjungi area sekitar Bawaslu, ia akan berangkat ke Rumah Sakit Tarakan.

"Saya mau ke Rumah Sakit Tarakan dulu ya," ucapnya.

Kondisi di beberapa titik di Jakarta yang sempat memanas dari Rabu (22/5/2019) dini hari hingga pukul 09.46 WIB di antaranya di sekitar kantor Bawaslu, Pasar Tanah Abang, asrama Brimob Petamburan dan daerah Jatibaru, Jakarta Pusat.

Kericuhan saat aksi 22 Mei bermula sejak Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 22.45. Bentrok sempat terjadi antara massa dan aparat kepolisian mengakibatkan satu korban tewas, Farhan Syafero (30) dan beberapa orang terluka. Polisi sempat menangkap sekitar 20 orang yang diduga provokator.

Polda Metro Jaya mengirimkan tambahan dua kompi polisi ke Jalan KS Tubun, Petamburan. Setelah tiba di lokasi, aparat lantas bergerak serempak menuju arah Jalan Petamburan 5, sekitar markas FPI.

"Jalan ke arah dekat massa," ujar salah seorang aparat, Rabu (22/5/2019) pagi.

Sejumlah kantor yang berada di sekitar Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat diliburkan pada Rabu (22/5/2019).

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yulaika Ramadhani