Menuju konten utama

Situasi Gunung Merapi Hari Ini 26 April 2022: 25 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan lama gempa 11.9-135.6 detik.

Situasi Gunung Merapi Hari Ini 26 April 2022: 25 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Selasa, 26 April 2022 mengalami 25 kali gempa guguran, 11 kali gempa hybrid/fase banyak dan 1 kali gempa vulkanik. Kejadian itu terjadi berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB.

Sampai saat ini, menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 19.3-22°C. Kelembaban 68-99%. Tekanan udara 651-688 mmHg. Intensitas curah hujan 148 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 mm dan lama gempa 11.9-135.6 detik.
  • 11 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5.9-7.1 detik.
  • 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 29 mm, dan lama gempa 9.8 detik.
  • 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 81.6 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya