tirto.id - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih masuk fase erupsi efusif.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan pada periode pengamatan Senin (25/4/2022) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB teramati adanya asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.
Pada periode tersebut juga teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 4 kali dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya serta gempa guguran sebanyak 39 kali dengan amplitudo 3-30 mm, dan durasi 11-163 detik.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
25-04-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 72-99 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 4 kali jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 39, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 11-163 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 34 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 19, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.4-0.6 detik, Durasi : 6-10 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 6, Amplitudo : 29-75 mm, Durasi : 9-34 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya