tirto.id - Sistem kelistrikan di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kembali pulih seratus persen setelah sempat tidak berfungsi akibat terdampak bencana longsor.
Longsor di Serasan sebelumnya membuat 16 gardu distribusi listrik mati dan berdampak pada 2.077 pelanggan PLN.
“Kami harap dengan listrik menyala aktivitas di posko dapat dimaksimalkan dan masyarakat yang tidak terdampak yang tinggal di pengungsian dapat kembali ke rumah karena listrik sudah menyala,” kata Bupati Natuna, Wan Siswandi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (17/3/2023).
Dalam keterangan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi memastikan pasokan listrik ke 2.077 pelanggan di Serasan kembali normal.
“Fasilitas umum seperti rumah sakit, jalan raya, balai desa sampai posko-posko relawan berhasil dipulihkan dan menyala kembali,” ujar Agung.
Agung juga menyampaikan PLN menyiapkan genset mobile untuk memastikan pasokan listrik di Pulau Serasan terus menyala.
“PLN memastikan keandalan pasokan kelistrikan di beberapa titik evakuasi tetap terjaga dengan menyiagakan genset mobile serta peralatan penunjang lain di lokasi pengungsian,” kata dia.
Agung menyampaikan PLN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI dan Polri dalam memulihkan jaringan listrik di Serasan. Ia mengklaim sistem kelistrikan di Serasan sangat mencukupi dengan daya sebesar 1.200 KW dan beban puncak sebesar 620 KW.
Sementara itu, Juru Bicara Tanggap Darurat Bencana Longsor di Serasan, Patli Muhamad melaporkan jumlah pengungsi yang terdampak longsor berkurang menjadi 1.605 orang.
Kemudian, korban meninggal akibat longsor di Serasan hingga saat ini berjumlah 50 orang. Ia merinci sebanyak 49 jenazah sudah teridentifikasi dan satu jenazah belum teridentifikasi identitasnya.
“Korban hilang 4 orang. Korban luka berat 4 orang, 3 orang dirawat di Kalimantan dan 1 orang dirawat di Ranai,” ujar Patli.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan