Menuju konten utama

Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan EP 86 ANTV: Deep Pembunuh

Sinopsis drama India Ishq Mein Marjawan episode 86 di ANTV: Deep adalah pembunuh ayah Abimanyu.

Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan EP 86 ANTV: Deep Pembunuh
Film India Ishq Mein Marjawan. FOTO/IMDB

tirto.id - Drama India Ishq Mein Marjawan episode 86 tayang di ANTV pada Selasa (15/10/2019) pukul 12.00 WIB. Sinopsis episode 86 Ishq Mein Marjawan menceritakan Tara yang mencoba mencelakai Guruma, tetapi digagalkan oleh Abimanyu. Selain itu rahasia besar telah terungkap, Deep adalah pembunuh ayah Abimanyu.

Deep meminta Arohi untuk bersama-sama datang kepada ibunya. Deep masih memakai topeng dan baju berwarna hitam. Sesampainya di kamar, Vasundara, ibunda Deep sedang menonton TV. Deep bermaksud meminta ibunya untuk pergi bersama Arohi, ibu menyetujuinya.

Ibu juga meminta Deep agar Deep memberi ketenangan buat dirinya. Sesaat kemudian, seseorang yang juga memakai topeng hitam menyerang Deep.

"Arohi, pergilah bersama ibu dan selamatkan diri, aku akan menanganinya sendiri," ujar Deep pada Arohi.

Beberapa saat kemudian Arohi dan Vasundara berlari, Deep memulai perkelahian dengan sosok misterius tersebut.

"Besok adalah hari spesial untuk kita semua, seluruh motivasiku untuk membunuh Deep telah terkumpul," ucap Abimanyu pada Guruma, guru bela dirinya.

Berjanjilah padaku bahwa Deep besok akan mati," ujar Guruma, sembari memegang tangan Abimanyu.

Setelah memberi petuah pada muridnya, Guruma beranjak ke luar rumah. Saat di perjalanan, ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Berkali-kali Guruma menengok ke belakang untuk memastikan siapa sosok yang mengikutinya, tetapi tak ada apapun.

Di rumah, Arohi terlihat gelisah dengan foto yang ada di rumah gurunya. Foto tersebut tampak jelas antara Vasundara dan Guruma sedang berdiri sedang di sampingnya sosok laki-laki kecil berdiri.

"Aku harus bertanya pada guru," ujar Arohi.

Gurunya telah mengenal ibunda Deep sudah sangat lama. Guruma memutuskan untuk berhenti, ia menengok ke belakang cukup lama dan memastikan ada siapa di belakangnya. Namun lagi-lagi Guruma tak menemukan apapun.

Ia melangkah, seseorang terlihat di belakangnya membawa kayu panjang yang tengah mengejarnya. Guruma terengah-engah, ia berhenti sejenak di dekat sebuah pohon, mencoba mengatur napasnya. Namun sebatang kayu panjang telah menempel di lehernya.

Seseorang tersebut adalah Tara, Guruma berusaha untuk tenang menghadapi Tara. Beberapa saat kemudian, Abimanyu telah menyodorkan pisau di leher Tara. Tara melepas kayu yang mengimpit leher Guruma.

“Jika kau berani menyentuh guruku, maka perang akan segera mulai”, ujar Abimanyu pada Tara sambil terus menempelkan pisau di leher Tara.

Di rumah, Arohi menemui ibunda Deep. Arohi bertanya tentang fotonya bersama sang Guru.

"Foto mana yang kau maksut?" tanya ibu pada Arohi, ibu mencoba mengalihkan pembicaraan.

Arohi menjelaskan, ibu tak perlu berbohong padanya, dan hari ini adalah momen tepat untuk ibu menceritakan semuanya.

"Ibu tak perlu khawatir, aku dan Deep akan terus menjagamu," ujar Arohi mencoba meyakinkan ibu.

"Tak ada yang perlu ku ceritakan kepadamu," jawab ibu.

Ibu meminta pada Arohi untuk meninggalkannya sendiri. Di rumahnya, Deep mulai mengendarai mobil. Saat mobil telah melaju, Abimanyu berada di belakang mobil tersebut. Arohi mengetahui Abimanyu.

“Apa yang kamu lakukan Abimanyu," tanya Arohi pada Abimanyu. Arohi curiga Abimanyu telah mencelakai mobil yang dikendarai Deep.

"Saatnya aku mencelakai Deep dengan mobil tersebut," ujar Abimanyu pada Arohi.

Arohi mencoba untuk menelepon Deep, tetapi HP Arohi segera diambil oleh Abimanyu.

"Dia adalah pembunuh," ujar Abimanyu pada Arohi yang terus bertanya-tanya mengapa Abimanyu tega melakukan ini.

"Dia telah membunuh ayahku," lanjut Abimanyu.

Abimanyu menjelaskan, ia telah berjanji pada gurunya untuk memerangi seseorang yang telah mebunuh ayahnya. Arohi terdiam, ia mencoba mendengar baik-baik apa yang baru saja Abimanyu sampaikan. Ternyata Deep telah membunuh ayahnya.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra