tirto.id - Blink of an Eye merupakan film dokumenter yang menceritakan kemenangan pertama pembalap Michael Waltrip dalam balapan yang sekaligus merenggut nyawa sahabatnya Dale Earnhardt, yaitu NASCAR Daytona 500. Insiden naas itu terjadi pada 18 Februari 2001.
Film dokumenter garapan sutradara Paul Taublieb ini pertama kali tayang pada 6 September 2019 di Amerika Serikat. Dalam produksi film ini, Taublieb juga berperan sebagai penulis skenario.
Di situs IMDb, film berdurasi 1 jam 28 menit tersebut mendapatkan skor 7,4/10 dari 160 penilai. Sementara, di situs Rotten Tomatoes film ini memperoleh skor tomatometer 67 persen dan rating dari penonton 93 persen (audience score).
Dalam film ini penonton akan melihat wawancara dari beberapa narasumber antara lain Michael Waltrip, Darrell Waltrip (Kakak Michael Waltrip, pemenang 3 kali NASCAR Champion), Richard Petty (Pemenang 7 kali Daytona 500), hingga Richard Childress (Owner Dale Earnhardt Car), serta Mike Helton (Presiden NASCAR), dan masih banyak lainnya.
Sinopsis Film Blink of an Eye
Michael Waltrip tumbuh dewasa dengan melihat sang kakak, Darrel Waltrip yang memenangkan berbagai lomba balap. Bermula dari situlah keinginan untuk menjadi seorang pembalap muncul di benak Michael.
Kentucky Motor Speedway menjadi lintasan balap pertama Michael, jalur sama yang dilalui Darrel, 16 tahun sebelumnya. Michael yang tidak pernah berlatih mampu memenangkan perlombaan itu. Hal ini membuat ia semakin yakin bahwa dirinya ditakdirkan untuk menjadi seorang pembalap.
Michael merancang kemenangan yang ingin dicapainya, mulai dari ajang Darlington Dash Series, NASCAR Busch Beer Series, hingga NASCAR Winston Cup Series.
Sayangnya, mimpi kemenangan tersebut sempat tidak berjalan sesuai rencana. Sejak mengawali karier balapnya, tidak ada satu pun kemenangan yang pernah dia capai. Dia tercatat sudah 462 kali kalah, dengan 0 kemenangan.
Dalam lintasan, Michael mengalami berulang kali kecelakaan dan kekalahan. Namun, ia tetap gigih melanjutkan karier balapnya.
Hal itulah yang membuat Dale Earnhardt, seorang sebagai pembalap andalan, ingin mengenal dan berkawan dengan Michael. Setelah itu, Dale menjadi sahabat dekat Michael meski berbeda usia 12 tahun.
Sepanjang karier balap Michael, Dale menjadi sosok penting dalam hidupnya. Ketika semua orang tidak percaya akan kemampuan Michael, bahkan dirinya sendiri, Dale menjadi orang pertama yang selalu percaya dan menyakinkan sang sahabat.
Dale bahkan mau mengizinkan Michael untuk mengendarai salah satu mobilnya di balapan NASCAR Daytona 500, yang berlangsung pada 18 Februari 2001. Dalam balapan itu, Dale Earnhardt serta putranya, Dale Earnhardt Jr, ikut ambil bagian.
Michael Waltrip mengikuti NASCAR Daytona 500 dengan mobil bernomor 15. Dale Earnhardt tidak ketinggalan dengan mobil nomor 3, dan Dale Earnhardt Jr mengendari mobil nomor 8.
Sebelum balapan berlangsung, Dale memberitahukan rencananya kepada Michael dan Dale Jr agar mereka bertiga saling bekerja sama, membantu satu sama lain, hingga salah satunya bisa menjadi juara yang memenangkan Daytona 500.
Rencana itu berjalan sempurna. Michael keluar sebagai pemenang untuk pertama kali sepanjang karier balapnya. Ia keluar dari mobilnya dengan perasaan tak sabar mendapat pelukan dari Dale atas kemenangan tersebut.
Namun, rasa bahagia itu pudar tatkala Michael mengetahui bahwa Dale mengalami kecelakaan di putaran ke-empat yang merenggut nyawa sang sahabat.
Waktu pun terus berjalan, dan sampailah pada Daytona PEPSI 400 yaitu Daytona pertama setelah insiden kecelakaan yang menewaskan Dale Earnhardt.
Di ajang ini terjadi momen haru disertai teriakan keras dari tribun penonton ketika Dale Earnhardt Jr dan Michael berpelukan. Dalam balapan tersebut, Dale Jr keluar sebagai pemenang Daytona PEPSI 400, sementara Michael menempati urutan kedua.
Kini, Michael Waltrip tidak lagi bergabung dalam lintasan sebagai pembalap NASCAR, melainkan menjadi komentator dan analis di FOX Sport.
Penulis: Mulia Budi
Editor: Addi M Idhom
