tirto.id - Layanan Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang akan dialihkan ke Bandara Internasional Kertajati, Majalengka per Oktober 2023. Layanan transportasi publik dari dan menuju Bandara Kertajati menjadi salah satu perhatian.
Corporate Communication DAMRI Lishna Nurul Hikmah mengatakan, DAMRI telah siap untuk mendukung layanan transportasi menuju Bandara Internasional Kertajati, Majalengka.
“Tahap awal DAMRI menyediakan sebanyak 4 unit armada yang disiapkan untuk melayani rute menuju Bandara Kertajati,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, ditulis Jumat (4/8/2023).
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung turut mendukung rencana pemerintah pusat yang akan memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Dengan begitu, nantinya Bandara Husein akan tertutup bagi penerbangan sipil.
Masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya yang ingin terbang ke berbagai daerah dan luar negeri nantinya bisa memanfaatkan Tol Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) untuk menuju Bandara Kertajati.
“Untuk saat ini DAMRI melayani ketiga rute tersebut yang beroperasi setiap dua hari dalam seminggu, yaitu Rabu dan Minggu, hal tersebut karena menyesuaikan jadwal penerbangan reguler di Bandara Kertajati. Tiket keberangkatan dari Bandung dapat dipesan melalui loket DAMRI yang terletak di Terminal Cicaheum, sedangkan keberangkatan dari Cirebon dapat dipesan melalui loket DAMRI di Pos Petugas Pengawas Angkutan RM Brawijaya, dan keberangkatan dari Kuningan dapat dipesan melalui loket di Terminal Kuningan,” tambah Lishna.
Dalam menyambut peralihan penerbangan di Bandara Kertajati mulai Oktober mendatang, berbagai persiapan telah dilakukan DAMRI, mulai dari perizinan trayek, armada, loket, dan penyiapan petugas loket dan pengawas, serta aplikasi pemesanan tiket melalui e-ticketing.
Berikut layanan DAMRI yang melayani rute menuju Bandara Kertajati, di antaranya:
1. Bandung - Bandara Kertajati, tarif sebesar Rp150.000
2. Cirebon - Bandara Kertajati, tarif sebesar Rp80.000
3. Kuningan - Bandara Kertajati, tarif sebesar Rp100.000.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang