tirto.id - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi memberikan bocoran tarif tiket Kereta Api Cepat Jakarta Bandung saat sudah operasional secara komersil. Berdasarkan usulan tarif maksimal perjalan ditargetkan berada di kisaran Rp250.000 untuk sekali perjalanan.
"Yang pasti rekomendasi dari teman-teman perhubungan sebisa mungkin Rp250 ribu," kata dia kepada media, dikutip Jumat (23/6/2023).
Dia menjelaskan tarif rekomendasi tersebut diberikan untuk tiga tahun pertama. Nantinya sistem tiketing tersebut akan digabung dengan tiket KAI dan LRT.
"Sekarang kita pembuatan demand forcase, financial model pun sudah mengacu tiga tahun pertama Rp250 ribu. Tapi semuanya kan masih didiskusikan," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerbitkan izin operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam waktu dekat. Izin ini menjadi salah satu yang ditunggu untuk operasional kereta cepat.
"InsyaAllah izin operasi itu akan kita berikan paling lambat sebelum 1 Oktober. Kalau memungkinkan kita lakukan sebelum 18 Agustus kita lakukan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, usai menjajal KCJB, di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6/2023).
Budi mengatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Prancis untuk melakukan pengamatan terkait izin operasional.
Untuk diketahui, rencananya masa pengenalan operasional KCJB dilakukan pada 18 Agustus hingga Oktober 2023. Masyarakat terpilih bisa menikmati kereta cepat secara gratis, dengan aktivitas naik turun yang terbatas hanya di Stasiun Halim dan Padalarang.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang