Menuju konten utama
Hari Pahlawan

Apa Saja Sikap Bung Tomo yang Bisa Diteladani Generasi Muda?

Hari Pahlawan mengingatkan generasi muda untuk meneladani sikap para pejuang, seperti Bung Tomo. Berikut sikap Bung Tomo yang bisa diteladani.

Apa Saja Sikap Bung Tomo yang Bisa Diteladani Generasi Muda?
Bung Tomo sedang berorasi. FOTO/Nanyang Post, 1947/Wikimedia Commons

tirto.id - Bung Tomo merupakan salah satu tokoh pertempuran Surabaya 10 November 1945 yang memiliki peran penting. Melalui orasinya di radio, Bung Tomo membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo untuk bertempur melawan pasukan Sekutu (Inggris).

Pidato legendaris tersebut membuat nama Bung Tomo selalu identik dengan peristiwa 10 November 1945. Di antara tokoh-tokoh pertempuran 10 November 1945, ia juga menjadi yang paling populer.

Bung Tomo, lahir dengan nama Sutomo di Kampung Blauran, pinggiran Surabaya, pada 3 Oktober 1920. Meskipun tidak pernah lulus pendidikan menengah, dia bisa berkecimpung di dunia pers.

Namanya sudah tercatat sebagai redaktur mingguan Pembela Rakjat pada 1938. Setelah itu, Sutomo berpindah ke Antara hingga menjadi pemimpin redaksi biro Surabaya.

Setelah proklamasi kemerdekaan RI, perhatian Bung Tomo tertuju pada pengorganisasian laskar pejuang. Pada 12 Oktober 1945, beberapa pekan sebelum peristiwa 10 November, dia mendirikan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI).

Berbekal pengalaman sebagai jurnalis, Bung Tomo lantas membentuk Radio Pemberontak yang dikendalikan oleh BPRI. Melalui radio ini, Bung Tomo melancarkan pidato pembakar semangat juang arek-arek Suroboyo menjelang pertempuran 10 November 1945.

Peran Bung Tomo tidak hanya dalam pertempuran Surabaya. Setelah turut berjuang pada masa revolusi kemerdekaan, ia menduduki beberapa posisi di pemerintahan. Dia tercatat pernah ditunjuk sebagai Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Indonesia hingga Menteri Sosial pada dekade 1950-an.

Sikap Bung Tomo yang Bisa Diteladani Generasi Muda

Peringatan Hari Pahlawan pada setiap tanggal 10 November bisa menjadi momentum bagi generasi muda Indonesia untuk melihat kembali sikap para pejuang kemerdekaan RI, tak terkecuali Bung Tomo.

Ada sejumlah sikap kepahlawanan Bung Tomo, khususnya dalam pertempuran Surabaya, yang bisa diteladani oleh generasi muda. Kerja keras, cinta tanah air (nasionalisme), dan berjiwa sosial adalah sebagian di antaranya.

Selain itu, sikap Bung Tomo yang dapat diteladani oleh generasi muda ialah berpendirian teguh, berani, tegas, kepemimpinan, dan lain sebagainya.

Disarikan dari berbagai sumber, berikut ini uraian tentang sikap Bung Tomo yang dapat diteladani oleh generasi muda pada masa sekarang:

1. Kerja keras dan tekun

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak dapat terwujud tanpa usaha keras dan ketekunan para pejuang, termasuk Bung Tomo. Generasi muda dapat meneladani kerja keras Bung Tomo untuk belajar dengan tekun, dan memperjuangkan cita-cita.

Di sisi lain, meskipun pendidikannya terganggu oleh krisis ekonomi pada zamannya, Bung Tomo tetap berusaha belajar dan mengasah kemampuannya di luar sekolah formal. Hal ini menunjukkan sikap tekun dan kerja kerasnya ketika beradaptasi dengan situasi yang sulit.

2. Cinta tanah air (nasionalisme)

Semangat cinta tanah air ditunjukkan oleh Bung Tomo dengan sikap kesetiaan sekaligus kesediaan berkorban untuk negara. Generasi muda dapat meneladani semangat tersebut dengan berkomitmen memajukan kesejahteraan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.

3. Kepedulian sosial

Keterlibatan Bung Tomo dalam pertempuran Surabaya juga tak bisa lepas dari jiwa sosial yang dimilikinya. Bung Tomo enggan melihat rakyat sengsara karena penjajahan sehingga ia turut berkecimpung dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI.

Perjuangan yang dilandasi semangat solidaritas ini layak diteladani oleh generasi muda di Indonesia. Generasi muda bisa meneladani sikap ini dengan turut aktif terlibat mengatasi berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, pencemaran lingkungan, dan lainnya.

4. Keberanian dan ketegasan

Langkah Bung Tomo dalam peristiwa 10 November 1945 menunjukkan keberanian serta ketegasannya ketika menghadapi ancaman terhadap kemerdekaan RI. Sikap seperti ini patut diteladani oleh generasi muda, terutama ketika menghadapi masalah yang terkait dengan kepentingan bangsa dan masyarakat.

5. Komitmen terhadap perjuangan

Bung Tomo tidak hanya menyuarakan semangat perjuangan, tetapi juga memimpin dan terlibat secara langsung dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sikap ini dapat diteladani oleh generasi muda saat ini dengan berkomitmen memperjuangkan hak-hak masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa.

6. Kepemimpinan

Langkah Bung Tomo mendirikan BPRI dan inisiatifnya membangkitkan semangat pejuang jelang peristiwa 10 November 1945 menunjukkan ia memiliki sikap kepemimpinan. Sikap ini perlu diteladani oleh generasi muda Indonesia.

Sikap kepemimpinan atau keberanian menjadi pelopor dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah kebangsaan yang multi-dimensi saat ini. Peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk menjadi yang terdepan dalam gerakan antikorupsi, pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat bawah, dan lain sebagainya.

7. Berjuang tanpa pamrih

Perjuangan Bung Tomo dilakukan tanpa memikirkan adanya imbalan uang atau jabatan. Pada masa revolusi kemerdekaan, termasuk di pertempuran 10 November 1945, banyak pejuang seperti Bung Tomo rela berjuang di medan tempur tanpa disertai pamrih.

Tentu saja sikap seperti itu patut diteladani oleh generasi muda saat ini. Anak-anak muda pada masa sekarang perlu meniru sikap para pejuang di masa lalu yang dengan suka rela berjuang demi kepentingan bangsa dan negara.

Baca juga artikel terkait HARI PAHLAWAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Addi M Idhom