Menuju konten utama

Siapa Sutan Sjahrir yang Dikaitkan dengan Gibran Jadi Cawapres?

Siapa Sutan Sjahrir yang dikaitkan dengan pencalonan Gibran sebagai wakil presiden?

Siapa Sutan Sjahrir yang Dikaitkan dengan Gibran Jadi Cawapres?
Sutan Sjahrir sidang pleno 1947. FOTO/wikipedia

tirto.id - Nama Sutan Sjahrir dikaitkan dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden. Hal ini diucapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga mencatut Sutan Sjahrir untuk melegitimasi majunya Gibran Rakabuming sebagai cawapres untuk Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Airlangga, Indonesia mempunyai sejarah yang pernah memimpin Indonesia, adalah Sutan Sjahrir yang berumur 36 tahun menjabat sebagai PM Indonesia.

Karena itulah, partai yang dipimpin oleh Airlangga tersebut menyepakati nama Gibran Rakabuming sebagai cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda? Kita punya sejarah, contohnya Sutan Sjahrir menjadi PM [perdana menteri] pertama sejak Indonesia diproklamirkan Soekarno-Hatta. Umur Sutan Sjahrir 36 tahun dan Sutan Sjahrir adalah Kepala Eksekutif atau kepala pemerintahan," tutur Airlangga dalam Rapimnas Golkar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Sebelumnya, syarat sebagai cawapres adalah minimal berumur 40 tahun. Setelah ada gugatan, MK memutuskan syarat tambahan, meski belum berumur 40 tahun, seseorang boleh menjadi cawapres ketika mempunyai pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.

Lantas siapa itu Sutan Sjahrir yang dikaitkan dengan Gibran ini?

Profil Sutan Sjahrir, Mantan Perdana Menteri Indonesia

Sutan Syahrir merupakan salah satu perintis berdirinya Republik Indonesia. Pria kelahiran 5 Maret 1909 tersebut pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia.

Sjahrir lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat. Ayahnya bernama Mohammad Rasad dengan gelar Maharaja Soetan bin Soetan Leman. ibunya bernama Puti Siti Rabiah yang berasal dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Ia mempunyai saudara perempuan yang bernama Rohana Kudus.

Orang tua Sutan Syahrir merupakan orang yang terpandang di Sumatera. Ayahnya menjabat sebagai penasihat Sultan Deli dan juga kepala jaksa atau landraad pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

Status sosial Sjahrir yang lahir dari keluarga bangsawan, membuat dirinya bisa mengenyam pendidikan terbaik di masa kolonial Belanda.

Sjahrir memulai sekolah di ELS (Europeesche Lagere School) atau setingkat sekolah dasar. Setelah menyelesaikan pendidikan di ELS, ia kemudian masuk di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang setingkat dengan sekolah menengah pertama atau SMP.

Selesai dari dari MULO pada tahun 1926, Sjahrir kemudian pindah ke Bandung dan bersekolah di AMS (Algemeene Middelbare School) yang merupakan sekolah termahal dan terbaik di Bandung.

Setelah itu, Sjahrir kemudian mengenyam pendidikan tinggi, menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Gemeentelijke, Universitas Amsterdam, Belanda.

Riwayat politik Sutan Sjahrir sebagai berikut ini:

  • Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), 1945
  • Ketua Partai Sosialis Indonesia (PSI)
  • Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kabinet Sjahrir I (14 November 1945 - 12 Maret 1946)
  • Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946)
  • Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947)
  • Penasihat Presiden dan Duta Besar

Baca juga artikel terkait PRABOWO GIBRAN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Politik
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra