Menuju konten utama

Siapa Ali Fanser Marasabessy: Ketua Pemuda Bravo 5 & Apa Kasusnya?

Siapa Ali Fanser Marasabessy yang dikaitkan dengan kasus pemukulan Justin Frederick di Tol Dalam Kota?

Siapa Ali Fanser Marasabessy: Ketua Pemuda Bravo 5 & Apa Kasusnya?
Tangkapan layar video Dugaan Pemukulan di Tol Dalam Kota, Gatot Subroto.Jakarta, Sabtu (4/6/2022) Antar/HO/Instagram/@merekamjakarta/Yogi Rahman

tirto.id - Nama Ali Fanser Marasabessy mendadak mencuat setelah kasus pemukulan terhadap Justin Frederick yang dilakukan oleh anaknya bernama Faisal Marasabessy. Insiden itu terjadi di Tol Dalam Kota, Gatot Subroto Jakarta dan viral di media sosial.

Dalam kasus tersebut, Polda Metro Jaya menetapkan Faisal Marasabessy (22) sebagai tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Justin Frederick.

Sebagaimana diwartakan Antara News, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Faisal Marasabessy ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan tim penyidik Ditreskrimum.

"Barang bukti satu potong kemeja lengan panjang warna hijau, satu potong celana panjang warna putih, satu jas warna merah, satu buah KTP atas nama tersangka, kemudian rekaman video saat kejadian," kata Endra Zulpan.

Dalam kasus tersebut, kata Endra, tersangka Faisal Marasabessy berperan memukul korban dengan tangan kanan yang mengakibatkan luka-luka. Sebagai korban, Justin Frederick mengalami bengkak pada kedua bola mata hingga mengakibatkan kemerahan di bawah kelopak mata.

"Ada pendarahan pada hidung, luka memar pada bagian leher kanan, luka bengkak pada bagian bibir atas, memar pada ketiak kanan, punggung dan luka jari manis tangan kanan," ujar Endra.

Dalam kasus ini, Faisal Marasabessy disangkakan dengan Pasal 351 KUHP dan/atau Pasal 170 KUHP dengan pidana paling lama sembilan tahun penjara.

Siapa Ali Fanser Marasabessy?

Ali Fanser Marasabessy adalah Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5. Hal itu dibenarkan oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Ketua Umum Pejuang Bravo 5 yang juga mantan Menteri Agama.

Pejuang Bravo 5 adalah kelompok relawan pendukung Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 yang terdiri dari perkumpulan pensiunan jenderal TNI, yang bahkan sudah membantu memenangkan Jokowi sejak 2014.

Kelompok relawan Pejuang Bravo 5 ini juga turut dibina oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Namun, terkait insiden pemukulan itu, Fachrul Razi mengaku prihatin dan menunggu pemeriksaan dari Polda Metro Jaya. Apapun alasannya, kata Fachrul, memukul orang tidak boleh ditoleransi.

Saat kejadian pemukulan itu, Ali Fanser sedang bersama anaknya, Faisal Marasabessy yang kini jadi tersangka. Dia juga berada di lokasi dan melihat kejadian itu.

Terkait status Ali Fanser, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Sedangkan yang lain masih dilakukan pemeriksaan untuk melengkapi bukti-bukti. Bila terbukti status bisa dinaikkan," tutur Zulpan.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Pejuang Bravo Lima sudah memberikan klarifikasi atas kejadian itu. Menurut Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima, Ahmad Zazali peristiwa yang melibatkan Ali Fanser Marasabessy itu berawal dari provokasi yang dilakukan Justin Frederick.

"Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan telah berusaha melerai perkelahian tersebut," kata Ahmad Zazali seperti dikutip Antara News.

Baca juga artikel terkait HUKUM atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya, Iswara N Raditya & Iswara N Raditya