Menuju konten utama

Seperti Apa Situasi Perang Terbaru Rusia-Ukraina & Update Hari Ini?

Berikut berita terkini perang Rusia dan Ukraina, termasuk update jumlah korban terbaru hari ini. 

Seperti Apa Situasi Perang Terbaru Rusia-Ukraina & Update Hari Ini?
Pemandangan menunjukkan konvoi pasukan pro-Rusia saat konflik Ukraina-Rusia di luar kota Volnovakha yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/hp/sad.

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih belum mereda. Berdasarkan berita terbaru, pasukan Rusia menembak dan membunuh 10 orang yang mengantre roti di kota Chernihiv, Ukraina utara. Hal itu disampaikan oleh kedutaan Amerika Serikat di Kyiv.

The Guardian melaporkan, para pejabat Ukraina mengatakan, serangan itu terjadi pada pukul 10 pagi waktu setempat. Tetapi laporan itu dibantah oleh Rusia, sambil mengatakan tidak ada tentara Rusia di Chernihiv.

Dewan kota Mariupol mengatakan, pasukan Rusia mengebom sebuah teater di kota pelabuhan Mariupol. Ruangan itu menjadi tempat warga sipil berlindung.

Berdasarkan gambar yang diunggah Dewan kota, teater itu mengalami kerusakan parah akibat serangan. Sedangkan jumlah korbannya masih sedang dikonfirmasi.

Layanan darurat Ukraina mengatakan, selama evakuasi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat penembakan di kota Chernihiv, ditemukan lima mayat, termasuk tiga anak, di reruntuhan bangunan asrama.

Konflik Ukraina Rusia

Pengungsi Ukraina mengantre untuk mendapatkan satu dari 100 janji harian di Kantor Dokumentasi untuk mengajukan permohonan perlindungan sementara yang disetujui oleh Uni Eropa yang mengizinkan tempat tinggal dan izin kerja, di Torrevieja, Spanyol, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Eva Manez/HP/djo

Pengadilan internasional PBB (ICJ) sudah memerintahkan Rusia untuk menghentikan invasinya. Organisasi itu mengaku tidak melihat bukti apa pun untuk membenarkan perang tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah mengumumkan AS akan memberikan bantuan keamanan tambahan sebesar 800 juta dolar AS ke Ukraina, untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan militer.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Kongres AS menyediakan lebih banyak senjata untuk membantu negaranya melawan serangan udara Rusia dan memberikan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, termasuk penarikan semua bisnis AS di negara itu.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan barat “tidak akan berhasil” dalam upaya mencapai dominasi global dan memecah belah Rusia. Dalam pidatonya, Putin mengakui rasa sakit yang ditimbulkan akibat sanksi barat terhadap ekonomi Rusia, tetapi bersikeras kalau negaranya dapat menahan pukulan itu.

Konflik Ukraina Rusia

Tim penyelamat bekerja di samping bangunan yang rusak akibat serangan udara, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di pusat Kharkiv, Ukraina, Senin (14/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Vitalii Hnidyi/rwa/cfo

Berapa Jumlah Korban Perang Rusia-Ukraina?

Seperti dikutip Al Jazeera, Rusia mengatakan, pasukannya telah mengambil kendali penuh atas wilayah selatan Kherson. Sedangkan Ukraina melaporkan 19 orang tewas dalam serangan di menara TV di Rivne.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan, korban sipil yang tewas dalam perang di Ukraina mencapai 691 orang, sambil menambahkan jumlah yang sebenarnya mungkin "jauh lebih tinggi".

Sedangkan menurut Presiden Zelenskiy, sekitar 97 anak Ukraina yang tewas sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari 2022.

Menurut badan pengungsi PBB, sekitar 3 juta orang telah meninggalkan Ukraina, setengah dari jumlah itu adalah anak-anak. Sekitar 1,8 juta berada di Polandia dan sekitar 300 ribu berada di Eropa Barat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tuntutan Rusia menjadi "lebih realistis" dengan pembicaraan damai untuk dilanjutkan di kemudian hari. Dalam pidatonya, ia mengatakan, “upaya tetap diperlukan, kesabaran dibutuhkan.”

“Perang apa pun berakhir dengan kesepakatan.”

Baca juga artikel terkait KRISIS RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya