tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina belum mereda, bahkan semakin memanas. Menurut berita terbaru, ledakan terdengar di Kyiv, ibu kota terbesar Ukraina, menjelang fajar. Kejadian itu terjadi saat kedua negara akan bertemu lagi untuk mengakhiri perang.
The Guardian melaporkan, Rusia melakukan serangkaian serangan yang menghantam lingkungan perumahan ibukota pada hari Selasa sehingga menyebabkan kebakaran besar. Orang-orang yang berada di gedung apartemen 15 lantai itu menjadi panik. Satu orang dilaporkan tewas dan masih ada yang terjebak di dalam.
Berdasarkan foto yang diunggah otoritas kota di Twitter, api berkobar dari gedung apartemen di distrik Svyatoshynskyi di barat Kyiv, berdekatan dengan pinggiran Irpin, tempat beberapa pertempuran terburuk terjadi.
Petugas pemadam kebakaran menaiki tangga untuk menyelamatkan orang. Menurut petugas, satu orang telah meninggal dan beberapa di antaranya berhasil diselamatkan, tetapi masih ada yang terjebak di dalam.
Serangan terbaru itu terjadi ketika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mendesak pasukan Rusia untuk menyerah “Kami akan memperlakukan Anda sebagai manusia yang harus diperlakukan: dengan bermartabat. Tentara Anda tidak memperlakukan orang-orang kami dengan baik.”
Ada 13.500 Tentara Rusia Tewas?
Al Jazeeramelaporkan, Ukraina mengklaim, lebih dari 13.500 prajurit Rusia yang terbunuh sejak perang dimulai pada 24 Februari 2022.
Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam postingan di Facebook, setidaknya ada 404 tank Rusia, 1.279 kendaraan lapis baja, 81 pesawat dan 95 helikopter telah "dihancurkan". Angka-angka tersebut sedang diperbarui, dan sulit untuk verifikasi karena tingginya intensitas pertempuran.
Sedangkan menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, berdasarkan data terakhir 12 Maret 2022, lebih dari 1.400 tentara Ukraina yang tewas.
Gubernur regional Valentyn Reznichenko mengatakan, pasukan Rusia telah menembakkan roket ke bandara sipil utama di wilayah Dnipro timur Ukraina tadi malam sehingga menghancurkan landasan pacu dan merusak gedung terminal.
“Ini akan memakan banyak waktu untuk pulih. Kami akan menang!, ”katanya dalam sebuah posting online.
Editor: Iswara N Raditya
