Menuju konten utama

Semarak 90 Tahun Nojorono Kudus: Kegiatan Sosial Hingga Bazar

Nojorono Kudus merayakan HUT ke-90 dengan menggelar serangkaian kegiatan sosial, bazar, hingga peluncuran buku untuk pelestarian budaya.

Semarak 90 Tahun Nojorono Kudus: Kegiatan Sosial Hingga Bazar
Penyerahan bantuan dana pendidikan kepada anak-anak dari pelinting SKT yang dilakukan oleh B. Arifin Pamudji selaku Direktur PT Nojorono Tobacco International. (tirto.id/Kartika Dwi Arini)

tirto.id - Nojorono Kudus merayakan kiprahnya di industri selama sembilan dekade, pada 14 Oktober 2022. Mengusung tema “Hidup yang Menghidupi,” peringatan 90 tahun Nojorono Kudus digelar mulai dari pekan pertama bulan ini dengan rangkaian kegiatan selama beberapa hari.

Dimulai pada 5 Oktober 2022, perusahaan menggelar kegiatan bersama pekerja linting di salah satu pabriknya di Kudus, Jawa Tengah. Dalam kegiatan itu, perusahaan memberikan penyuluhan akan pentingnya menjaga kualitas produk kepada perwakilan pekerja giling.

Perusahaan menekankan, bahan baku terbaik menjadi prioritas utama bagi Nojorono Kudus. Hal ini harus diselaraskan dengan standar proses produksi untuk jaminan kualitas, agar dapat memenuhi ragam kebutuhan konsumen.

Sementara rangkaian kegiatan sosial dalam peringatan HUT ke-90 Nojorono Kudus dilaksanakan sejak 10 Oktober 2022. Pada hari itu, Nojorono Kudus menyalurkan bantuan untuk Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari (BBR) di Kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah.

Stefanus JJ Batihalim, Direktur Utama PT Nojorono Tobacco International menyatakan, bantuan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi di ranah sosial dan budaya.

“Kita harus memiliki kesadaran [mengenai] pentingnya melestarikan budaya di Indonesia, karena karakter bangsa yang kokoh tercermin atas budaya yang dipelihara masyarakat secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Stefanus JJ Batihalim.

Kegiatan sosial berlanjut pada 13 Oktober 2022, saat Nojorono Kudus memberikan bantuan dana pendidikan untuk ratusan putra dan putri karyawan pelinting SKT Nojorono Kudus, dari tingkat SD hingga SMA. Bantuan dana pendidikan ini diharapkan bisa meringankan beban para orang tua, dan sekaligus turut menekan angka putus sekolah yang kerap terjadi di Indonesia.

Nojorono Kudus meyakini perlunya mendukung pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kudus. Terlebih pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat dan mendukung pencapaian wajib belajar.

Di puncak acara perayaan, Nojorono Kudus melalui Yayasan Karya Bakti Nojorono (YKBN) turut meluncurkan buku bertajuk Caping Kalo, sebagai perwujudan semangat “Hidup yang Menghidupi” bagi kebudayaan. Buku ini diharapkan menjadi bentuk inventarisasi kekayaan intelektual komunal tentang caping kalo yang merupakan ekspresi budaya dan bagian dari pengetahuan tradisional.

Peluncuran buku Caping Kalo ini dihadiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo bersama sejumlah pejabat Pemkab Kudus. Dalam pidatonya, HM Hartopo mengapresiasi Nojorono Kudus atas inisiasinya turut berkecimpung dalam pelestarian budaya di Kudus.

”Saya atas nama Pemkab Kudus sungguh mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Nojorono Kudus. Semoga dengan upaya ini, Caping Kalo makin dikenal dan terjaga dari kepunahan,” tutur dia.

Momentum perayaan HUT Nojorono Kudus yang ke-90 juga dimanfaatkan sebagai momen ucapan syukur dan berdoa. Gelaran kegiatan berdoa bersama ini dikemas dalam acara siraman rohani dan misa yang diselenggarakan pada 13 dan 14 Oktober 2022.

Selain itu, rangkaian perayaan HUT Nojorono Kudus turut diwarnai dengan ragam acara hiburan, yakni bazar bertajuk "Semarak Semanak" selama 12-15 Oktober 2022. Acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik bagi masyarakat.

T. Sugiyanto selaku CSR Department Head PT Nojorono Tobacco International menyampaikan bahwa bazar "Semarak Semanak" hadir dengan beragam produk UMKM, khususnya khas daerah Kudus.

“Kami memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM di Kudus untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produknya ke khalayak umum. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian Nojorono Kudus mewadahi para sahabat UMKM untuk mengenalkan kreasi produknya yang berpotensi mengambil andil dalam menggerakkan roda ekonomi daerah, khususnya di Kudus,” terang T. Sugiyanto.

Elisa Kusumo selaku Ketua Panitia HUT 90 tahun Nojorono Kudus menambahkan, Nojorono Kudus secara masif berupaya untuk turut berbagi di tengah sukacita perayaan 9 dekade keberadaannya sebagai industri padat karya.

“Nojorono Kudus hadir karena adanya dukungan dari masyarakat Kudus, sehingga akan menjadi suatu kehormatan bagi kami untuk turut berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya di sekitar Kudus," ujar dia.

"Dukungan dari Nojorono Kudus dalam bentuk kontribusi sosial, diharapkan mampu mendukung kelestarian budaya daerah Kudus agar tetap lestari dan terjaga ke depannya, serta memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapannya, Nojorono Kudus akan tetap Hidup untuk Menghidupi selalu ke depannya,” jelas Elisa Kusumo.

Penulis: Tim Media Servis