Menuju konten utama
Pelaksanaan Haji 2024

Selain Dibadalhajikan, 3 Jemaah Haji Wafat juga Dapat Asuransi

Selain dibadalhajikan, keluarga jemaah haji yang meninggal juga dipastikan bakal menerima santunan asuransi jiwa.

Selain Dibadalhajikan, 3 Jemaah Haji Wafat juga Dapat Asuransi
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023).ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Total jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci hingga hari kelima operasional pemberangkatan sudah 35.480 jemaah yang tersebar dalam 91 kloter. Adapun untuk jemaah tiba di Madinah mencapai 31.255 jemaah yang terbagi dalam 80 kloter.

Data keberangkatan jemaah haji itu bisa dipantau lewat Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Dari data jemaah yang sudah tiba itu, sampai sekarang tercatat tiga jemaah haji meninggal dunia setelah tiba di Kota Madinah. Bagi jemaah yang meninggal itu, Kementerian Agama (Kemenag) memastikan mereka bakal dibadalhajikan.

Selain itu, keluarga mereka juga dipastikan bakal menerima santunan asuransi jiwa. Seperti disampaikan Tim Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan.

Widi menjelaskan, ada dua jenis asuransi yang disediakan, yaitu asuransi jiwa dan kecelakaan. Jemaah wafat diberikan asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

“Jemaah wafat karena kecelakaan diberikan dua kali Bipih per embarkasi. Sementara jemaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5% sampai 100% Bipih per embarkasi," kata Widi, Kamis (16/05/2024).

Pengurusan asuransi ini nantinya akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Pihak perusahaan asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jemaah.

Adapun untuk jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya karena pesawat Garuda Indonesia mengalami kerusakan mesin, juga telah diberangkatkan lagi dari Bandara Sultan Hasanudin ke Madinah pada 15 Mei 2022, pukul 22.05 WITA dengan pesawat yang sebelumnya akan digunakan untuk UPG-06.

“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah UPG-05 sudah mendarat di Madinah pagi tadi, pukul 03.51 Waktu Arab Saudi atau 07.51 Waktu Indonesia Barat,” kata dia.

Ia menyebut, terdapat 1 jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah pada Rabu, 15 Mei 2024 atas nama Yusman Irawan asal Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02). “Sehingga jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah secara keseluruhan sebanyak 3 orang,” kata Widi.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Abdul Aziz