Menuju konten utama

Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo Sudah Mengerucut Dua Nama

"Kami sedang terus melakukan pembicaraan dengan partai-partai calon koalisi untuk membicarakan nama-nama tersebut."

Sekjen Gerindra: Cawapres Prabowo Sudah Mengerucut Dua Nama
Tokoh-tokoh Nasional berfoto bersama saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan sampai pada pembahasan semalam di internal Gerindra, cawapres pendamping Prabowo Subianto telah mengerucut ke dua nama.

"Kami sedang terus melakukan pembicaraan dengan partai-partai calon koalisi untuk membicarakan nama-nama tersebut," kata Muzani, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).

Selain itu, menurut Muzani, pihaknya juga tengah meminta dukungan kepada pihak-pihak lain di luar partai politik yang memungkinkan mendukung keputusan cawapres pendamping Prabowo nanti.

"Karena kami akan mengambil keputusan wapres di akhir. Tanggalnya belum bisa kami pastikan. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," imbuhnya.

Saat ditanya apakah dua nama itu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Salim Seggaf al-Jufri, Muzani enggan membenarkannya. Sebaliknya, ia mengharapkan PAN, Demokrat dan PKS tetap solid mendukung Prabowo di Pilpres 2019.

"Karena itu, ketelatenan, kesabaran dari kami untuk mendengar untuk menjelaskan tentu saja itu bagian seni tersendiri dalam diplomasi ini," kata Muzani.

Saat didesak lagi, apakah dua nama itu berasal dari hasil Ijtima Ulama GNPF atau bukan, Muzani pun tetap tak menjawab. Ia hanya mengatakan, "mereka orang Indonesia."

Sementara, perihal kemungkinan cawapres alternatif dari PAN, Muzani menyatakan pihaknya sedang menunggu hasil rakernas partai berlambang matahari terbit tersebut.

"Jadi kami dengar apa keputusan rakernas (PAN). Jadi itu yang mau kami pegang," kata Muzani.

Akan tetapi, kata Muzani, hasil pembicaraannya dengan PAN mengarah kepada kerja sama di Pilpres 2019.

"PAN Insyaallah dalam komitmen yang sama yakni mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres," kata Muzani.

Pembahasan cawapres Prabowo sempat terjadi tarik ulur alot antara partai-partai pendukungnya. PKS tetap ngotot menginginkan Salim sebagai cawapres dan sempat mengancam akan abstain. Di sisi lain, Demokrat mengajukan nama AHY dan PAN mengajukan Zulkifli Hasan.

Belakangan, kabar beredar menyatakan cawapres Prabowo sudah mengerucut kepada AHY dan Salim.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani