Menuju konten utama

Sejarah Renang Gaya Bebas, Gerak Dasar, dan Teknik-tekniknya

Berikut ini sejarah olahraga renang gaya bebas dan gerakan dasarnya. Temukan juga teknik-teknik yang dapat digunakan dalam renang gaya bebas di artikel ini.

Sejarah Renang Gaya Bebas, Gerak Dasar, dan Teknik-tekniknya
Perenang Papua Temu Maulati memacu kecepatan pada final renang 200 meter gaya bebas putri klasifikasi S12 Peparnas Papua di Venue Aquatic Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (11/11/2021).. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

tirto.id - Olahraga renang merupakan salah satu olahraga tertua di dunia. Lukisan dan catatan tertulis mengenai renang ditemukan di Mesir pada 3000 SM. Seiring berjalan waktu, olahraga renang kian berkembang dan memiliki banyak gaya untuk bergerak di dalam air.

Di antara banyak gaya renang adalah renang gaya bebas. Ia tergolong salah satu gaya renang paling sering digunakan dalam olimpiade renang. Berikut ini sejarah renang gaya bebas, gerak dasar, dan apa saja teknik-tekniknya?

Sebelum gaya renang bebas diakui sebagai salah satu teknik olahraga, catatan mengenai gaya renang sempat ditulis warga negara Jerman bernama Nicholas Wynman pada awal abad ke-16. Buku itu dipandang sebagai buku pertama tentang olahraga renang dan dipublikasikan pada 1538.

Selanjutnya, karena kepopuleran olahraga ini, dihelatlah pertandingan renang di Eropa pada tahun 1800-an. Saat itu, gaya renang paling populer adalah gaya dada, namun seiring berjalan waktu, dikembangkan lagi renang gaya bebas oleh Richmond (Dick) Cavill. Hingga sekarang, Cavill dipandang sebagai peletak dasar gaya renang bebas.

Pada Olimpiade Athena 1896, renang dimasukkan menjadi salah satu olahraga yang dikompetisikan pada ajang tersebut. Lebih lanjut lagi, pada 1908, terbentuklah Fédération Internationale de Natation Amateur (FINA), induk organisasi renang internasional.

FINA mendefinisikan renang sebagai kegiatan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara teratur dalam air menggunakan tangan dan kaki. Menurut FINA, dalam kompetisi renang, hanya ada 4 gaya yang boleh digunakan, yakni gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada.

Sejarah Renang Gaya Bebas

Sebenarnya, gaya bebas merupakan gaya renang yang lazim digunakan di berbagai belahan dunia. Namun, gaya bebas ini baru diakui dan diresmikan ketika dipertandingkan pada 1844 di London.

Dalam bahasa Inggris, renang gaya bebas terjemahannya adalah gaya crawl atau free crawl. Secara literal, crawl artinya merangkak. Ia tergolong gaya renang paling dasar yang pertama kali dipelajari pemula yang baru belajar berenang.

Dibandingkan tiga gaya berenang yang lain, gaya bebas merupakan gaya yang paling sering digunakan atlet bertanding dalam kompetisi renang.

Pasalnya, gaya ini mampu membuat tubuh melaju lebih cepat di air sehingga sangat cocok diterapkan dalam lomba renang untuk mengungguli lawan.

Pengertian renang gaya bebas adalah renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kedua kaki diayunkan dari atas ke bawah secara bergantian, sebagaimana dikutip dari Melesat di Air (2020) yang diterbitkan Kemendikbud.

Berenang gaya bebas memiliki sejumlah manfaat penting bagi tubuh, mulai dari membentuk otot, meningkatkan kemampuan fungsi jantung-paru-paru, melatih pernapasan, membakar kalori dalam tubuh, hingga menghilangkan stres.

Dari sejarahnya, pada mulanya, renang gaya bebas digunakan oleh orang-orang Indian, suku asli Amerika. Pada kompetisi 1844 di London, berkat gaya bebas, perenang dari suku Indian berhasil mengalahkan perenang Inggris dengan gaya bebas.

Kendati demikian, saat itu, orang-orang Inggris menganggap bahwa renang gaya bebas tergolong primitif dan tidak elegan. Sebab, ketika meluncur dengan gaya bebas, perenang akan memercikkan air ke sana kemari.

Akan tetapi karena kecepatan dan ketangkasan gaya renang bebas, pelatih renang John Arthur Trudgen penasaran mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Agar tetap elegan, Trudgen memodifikasi renang gaya bebas dengan gerakan kaki menggunting seperti gaya samping. Renang gaya campuran yang dikenalkan Trudgen dikenal sebagai gaya trudgen.

Selanjutnya, gaya trudgen dikembangkan lagi oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill. Pada Kejuaraan Renang Internasional 1902, Cavill memenangkan lomba renang 100 yard dengan durasi 58,8 detik.

Saat ditanya gaya renangnya, Cavill menjawab bahwa ia "merangkak dalam air". Dalam bahasa Inggris, merangkak adalah crawl. Karena itulah, gaya renang bebas dikenal sebagai gaya crawl atau free crawl.

Teknik Renang Gaya Bebas

Untuk melakukan renang gaya bebas, terdapat beberapa teknik dasar berikut ini:

1. Posisi tubuh

Pada renang gaya bebas, posisi tubuh berada di bawah permukaan air dan sejajar. Sewaktu meluncur, pastikan otot-otot tubuh dalam posisi rileks.

Cara melatih posisi tubuh untuk berenang gaya bebas adalah sebagai berikut:

Pertama, pada posisi berdiri, condongkan tubuh ke depan hingga dada ada di permukaan air. Lalu, kedua lengan lurus ke depan.

Kedua, luncurkan tubuh ke depan dengan menolakkan salah satu kaki ke dinding tembok. Pertahankan sikap ini sejauh mungkin.

2. Gerakan kaki

Dalam renang gaya bebas, gerakan kaki dan lengan saling bekerja sama untuk menciptakan dorongan ke arah depan.

Gerakkan tungkai kaki turun-naik secara bergantian dan menyilang. Bentuk gerakannya serupa saat seseorang sedang berjalan.

Ada dua cara dalam gerakan kaki pada gaya bebas:

Pertama, posisi di tempat

  • Gerakkan tungkai kaki kanan ke bawah dan tungkai kaki kiri ke atas secara perlahan, bergantian, dan kontinyu sampai irama cambukan menjadi baik.
  • Tetap lakukan gerakan cambukan dengan kedua tungkai kaki bergantian, tapi lakukan lebih kuat lagi sampai menghasilkan dorongan ke depan.
  • Latihan selanjutnya adalah mempercepat irama cambukan sehingga muncul buih putih dari cambukan punggung kaki dan telapak kaki.

Kedua, posisi meluncur

  • Dalam posisi tubuh meluncur, gerakkan tungkai kaki turun-naik bergantian dengan irama perlahan.
  • Lalu, lakukan gerakan yang sama namun irama gerakan dipercepat dan lebih kuat dari sebelumnya.
  • Untuk lebih memperlancar gerakan, lakukan latihan secara kontinyu dengan jarak tempuh lebih jauh.

3. Gerakan lengan

Sementara itu, gerakan lengan pada gaya bebas berputar ke arah depan.

Bentuk gerakan menyerupai baling-baling pesawat udara. Apabila satu lengan berada di depan, lengan lainnya harus berada di belakang.

4. Teknik bernapas

Selain gerakan lengan dan kaki, hal yang tidak boleh dilupakan adalah teknik bernapas dalam renang gaya bebas.

Cara bernapas dilakukan satu arah, ke kiri atau ke kanan. Cara ini dilakukan untuk berenang gaya bebas jarak pendek dan menengah.

Namun, pada renang gaya bebas jarak jauh dan marathon, umumnya bernapas dua kali ke arah kiri dan kanan dengan bergantian.

Teknik bernapas memerlukan latihan agar bisa dilakukan sempurna saat di dalam air.

5. Koordinasi gerak

Koordinasi gerakan pada renang gaya bebas yaitu dengan cara menggabungkan semua teknik ke dalam rangkaian gerakan bersamaan.

Dengan begitu, nantinya diperoleh gerakan gaya bebas sesungguhnya.

Baca juga artikel terkait SEJARAH OLAHRAGA RENANG atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya