tirto.id - Peristiwa 9/11 diperingati setiap 11 September, yaitu serangan teroris yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center (WTC) di kota New York.
Menara Kembar dirancang oleh dua arsitek, yaitu Michael Arad dan Peter Walker. Proposal pembangunan Menara Kembar telah dimenangkan dari kompetisi desain oleh sebanyak 5.201 pengajuan dan 63 negara.
Menara ini memiliki kolam renang air terjun dengan tinggi sekitar 30 kaki. Ukuran air terjun ini termasuk yang terbesar di Amerika Utara.
Nama-nama orang yang tewas dalam serangan 9/11 di New York terukir di perunggu sekitar tepi kolam, demikian dilansi laman 9/11Memorial & Museum.
Sejarah Peristiwa 9/11
Singkatan “9/11” dibuat karena terjadi empat serangan oleh teroris terkoordinasi yang dilakukan pada 11 September 1993. WTC diserang karena melambangkan globalisasi, kekuatan ekonomi, dan kemakmuran Amerika.
Teroris Al-Qaeda juga hendak menyerang Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan AS. Markas ini berfungsi sebagai simbol kekuatan militer Amerika.
Al-Qaeda berharap, dengan menyerang simbol-simbol kekuatan Amerika ini, mereka akan menyebarkan ketakutan ke seluruh negeri dan dapat melemahkan posisi Amerika Serikat di komunitas dunia.
Peristiwa ini terjadi pada pagi hari tanggal 11 September 2001. Sebanyak 19 teroris al-Qaeda membajak empat pesawat komersial.
Mereka menabrakkan dua pesawat ke lantai atas Menara Utara, Selatan kompleks WTC, dan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia.
Bagian atas Menara Kembar runtuh karena tabrakan itu. Pesawat keempat, Penerbangan 93 jatuh ke lapangan kosong di Pennsylvania barat sekitar 20 menit melalui udara dari Washington, D.C.
Atas serangan ini, terdapat sebanyak 2.977 orang dari 93 negara, yaitu 2.753 orang tewas di New York; 184 orang tewas di Pentagon; dan 40 orang tewas dalam Penerbangan 93.
Kronologi Peristiwa 9/11
Berikut kronologi peristiwa 9/11, seperti yang dikutip dari lamanTimeline 911 Memorial.
Pukul 05:45 Para pembajak Melewati Pemeriksaan Keamanan di Portland, Maine.
Kala itu, tepat tanggal 11 September terdapat sekitar 19 teroris yang akan membajak empat pesawat komersial. Tujuan mereka adalah California, setelah keberangkatan dari bandara di Boston, Massachusetts; Newark, New Jersey; dan Washington, D.C., wilayah metropolitan.
Para pembajak itu adalah Mohamed Atta dan Abdul Aziz al-Omari. Mereka melewati batas keamanan di Portland International Jetport, Maine pukul 5:45 pagi.
Atta dan al-Omari naik menggunakan penerbangan komuter ke Bandara Internasional Boston Logan, di sana mereka terhubung ke American Airlines Penerbangan 11.
Kemudian, terdapat tiga pembajak lainnya yang akan bergabung dengan Atta dan al-Omari di Penerbangan 11. Kurang dari dua jam, lima teroris yang akan membajak American Airlines Penerbangan 77 direkam saat mereka melewati pos pemeriksaan barat Bandara Internasional Washington Dulles.
Tiga pembajak lainya itu adalah Nawaf al-Hazmi, Khalid al-Mihdhar, dan Majed Moqed. Mereka memulai aksinya dengan menyalakan detektor logam, tapi tidak ada senjata yang ditemukan.
Lantas, aksi selanjutnya adalah bergegas ke gerbang. Para pembajak membawa pisau tersembunyi di tubuh mereka dan sebagian di bagasi jinjing.
Kendati demikian, sebelum terjadi peristiwa 9/11, bandara masih tidak diwajibkan untuk merekam pos pemeriksaan keamanan. Tidak hanya itu, pisau pun masih diizinkan untuk dibawa di dalam pesawat bila panjang bilahnya kurang dari empat inci.
Pukul 6:00 (Pagi) Tempat pemungutan suara Kota New York dibuka
Tepat tanggal 11 September 2001 adalah hari pemungutan suara di New York City. Pemungutan suara sedang diadakan untuk walikota, advokat publik, pengawas keuangan, dan kantor kota lainnya.
Pukul 07:59 Penerbangan 11 lepas landas
Kala itu, American Airlines penerbangan 11 lepas landas dari Boston. Terdapat setidaknya 11 awak, 76 penumpang, dan lima pembajak berada di dalam pesawat. Pesawat diisi dengan 76.400 pon bahan bakar untuk perjalanan lintas benua ke Los Angeles.
Pukul 08:15 Penerbangan 175 lepas landas
United Airlines Penerbangan 175 lepas landas dari Boston menuju Los Angeles. Terdapat sembilan anggota awak, 51 penumpang, dan lima pembajak berada di dalam pesawat. Penerbangan ini dimuat dengan 76.000 pon bahan bakar.
Pukul 08:19 Awak penerbangan 11 menghubungi Personil Darat
Pramugari Betty Ann Ong memberi tahu personel darat American Airlines tentang pembajakan yang sedang beraksi di Penerbangan 11.
Mereka melaporkan bahwa kokpit tidak dapat dijangkau. Lantas, Ong mengirimkan informasi rinci tentang pembajakan pada panggilan yang berlangsung sekitar 25 menit.
Kendati demikian, sesaat sebelum Ong menelepon, seorang pembajak, kemungkinan Satam al-Suqami, telah menikam penumpang yang duduk tepat di depannya. Mereka adalah penumpang kelas satu.
Sementara itu, pembajak Mohamed Atta dan Abdul Aziz al-Omari juga duduk di dekatnya. Mereka menghabisi Daniel M. Lewin tentara Israel yang telah bertugas selama empat tahun.
Laporan Akhir Komisi Nasional untuk Serangan Teroris di Amerika Serikat berspekulasi bahwa kemungkinan ia mencoba menghentikan para pembajak, atas hal itu Lewin dispekulasikan sebagai orang pertama yang tewas dalam serangan 9/11.
Kemudian, pada pukul 08:21, dua menit setelah Ong menelepon, para pembajak mematikan transponder pesawat—perangkat yang memungkinkan kontrol lalu lintas udara untuk mengidentifikasi dan memantau jalur penerbangan pesawat.
Di samping itu, otoritas American Airlines menyampaikan rincian dari Ong ke pusat operasi mereka di Texas. Lima menit kemudian, Ong memberikan nomor kursi pembajak ke American Airlines.
Setelah beberapa koneksi gagal, pada pukul 8:32 pagi, pramugari Madeline Amy Sweeney melaporkan pembajakan Penerbangan 11 kepada seorang teman di darat.
Ia adalah seorang manajer di Bandara Internasional Boston Logan. Selama kurang lebih 12 menit, Sweeney memberikan informasi penting tentang pembajakan, termasuk deskripsi para pelakunya.
Pukul 8:20 Penerbangan 77 lepas landas
American Airlines Penerbangan 77, dalam perjalanan ke Los Angeles, lepas landas dari Bandara Internasional Washington Dulles. Terdapat sebanyak enam anggota awak, 53 penumpang, dan lima pembajak berada di dalam pesawat. Penerbangan ini dimuat dengan 49.900 pon bahan bakar.
Pukul 08:24 Pembajak Penerbangan 11 Mengirim Pesan
Kala itu, pembajak Mohamed Atta mencoba berkomunikasi dengan penumpang dan awak di dalam kabin Penerbangan 11, tapi iamenekan tombol yang salah.
Akibatnya, yang terjadi adalah terdapat penyiaran ke kontrol lalu lintas udara dan tanpa disadari itu memperingatkan pengontrol tentang serangan tersebut. Beberapa menit kemudian, Atta kembali membuat transmisi yang tidak disengaja ke ground control.
Setidaknya satu transmisi Atta diambil oleh pilot Penerbangan 175, Victor J. Saracini. Ia akan memberi tahu Administrasi Penerbangan Federal tentang hal yang dia dengar beberapa menit sebelum pesawatnya sendiri dibajak.
Pukul 8:30 pagi WTC menjadi hidup
Peristiwa ini telah dimulai di WTC, sebuah kompleks bangunan komersial di Manhattan yang dimiliki oleh Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, sebuah agen antarnegara bagian.
Selain Menara Kembar (1 dan 2 WTC), kompleks ini juga termasuk hotel (3 WTC), empat gedung perkantoran (4, 5, 6, dan 7 World Trade Center), pusat perbelanjaan, restoran , alun-alun umum, dan pusat transportasi utama.
Lantas, sekitar pukul 08.30 terdapat kurang lebih 80 orang telah berkumpul untuk menghadiri konferensi teknologi keuangan Risk Waters Group di lantai 106 Menara Utara. Kemudian, 72 staf restoran telah tiba sebelum layanan sarapan pagi dan persiapan konferensi berlangsung.
Acara khusus lainnya di WTC yang direncanakan untuk 11 September adalah konferensi tahunan National Association for Business Economics (NABE).
Konferensi ini sudah berlangsung di hotel Marriott, pertunjukan dansa malam di alun-alun terbuka WTC dan sesi informasi Peace Corps. Konferensi dijadwalkan pukul 18:00 di 6 WTC.
Pukul 8:37 pagi
Pengontrol lalu lintas udara Boston memberi tahu militer. Saat itu, Jet Air National Guard di Massachusetts dimobilisasi untuk mengikuti pesawat nomor penerbangan 11.
Pukul 8:46 pagi
Pesawat dengan nomor penerbangan 11 jatuh ke lantai 93 sampai 99 di menara sebelah utara gedung WTC. Pukul 8:50 pagi Presiden George W. Bush diamankan. Tapi, penasihatnya menganggap hal tersebut hanya kecelakaan tragis.
Pukul 08:55 Menara Selatan dinyatakan aman
Pukul 8:59 pagi
Polisi Otoritas Pelabuhan memerintahkan evakuasi kedua menara. Semenit kemudian, perintah itu diperluas ke seluruh kompleks gedung WTC.
9:00 pagi Di Pesawat Penerbangan 175
Sebelumnya, pada pukul 8:52 pagi, seorang pramugari, kemungkinan Robert John Fangman, telah menghubungi operator United Airlines di San Francisco, California, dan melaporkan pembajakan sedang berlangsung.
Pada pukul 9.00, penumpang Garnet Ace Bailey, Peter Burton Hanson, dan Brian David Sweeney telah menelepon anggota keluarga.
Pukul 9.03 pesawat nomor penerbangan 175 jatuh ke lantai 77 hingga 85 di gedung WTC pada menara bagian selatan.
Pukul 9:05 Presiden Bush mengetahui bahwa pesawat kedua jatuh ke WTC. Lantas, 25 menit kemudian, ia mengumumkan kepada masyarakat Amerika bahwa "terorisme terhadap bangsa kita tidak akan bertahan".
Pukul 10.28 Menara utara runtuh setelah terbakar selama 102 menit. Akibatnya, lebih dari 1.600 orang di dalam dan di sekitar gedung tewas.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra