Menuju konten utama

Tragedi 9/11 WTC dan Deretan Teror Bom di Amerika Serikat

Selain serangan teror 11 September atau 9/11, AS juga menghadapi serangkaian serangan bom.

Tragedi 9/11 WTC dan Deretan Teror Bom di Amerika Serikat
Api meletus dari Menara Selatan World Trade Center, setelah ditabrak oleh dibajak United Airlines Penerbangan 175, di New York City, pada 11 September 2001. Pesawat menabrak menara bepergian pada kecepatan sekitar 586 mil per jam. [Foto/Reuters/Sean Adair]

tirto.id - Lauren Hetrick adalah seorang siswa berusia 16 tahun di Hershey High School di Hershey. Pada tanggal 11 September 2001 pagi, ia memiliki jadwal kelas bahasa Perancis.

Saat kelas bahasa Perancis baru saja dimulai, Hetrick mendengar pegumuman terkait serangan teror di gedung WTC. Ia menyalakan TV dan menyaksikan menara utara World Trade Center terbakar.

Seluruh siswa di kelas menyaksikan pesawat menabrak menara selatan WTC. Ia dan siswa lainnya menyaksikan gedung pencakar alngit New York itu runtuh.

Hampir dua dekade usai serangan teror mematikan itu, Hetrick kini menjadi guru di sebuah sekolah menengah. Ia membantu siswa memahami peristiwa 9/11.

Siswanya hampir semua lahir setelah momen teror itu, sementara serangan itu mungkin tampak seperti kemarin bagi mereka yang cukup tua untuk mengingatnya. Bagi Hetrick, itu adalah sejarah.

Ketika dia pertama kali mulai mengajar Sejarah AS pada 2008, pelajaran soal teror itu terasa seperti deja vu.

“Saya kesulitan melepaskan diri. [Guru] ingin membentuk koneksi, tetapi kami juga harus tetap profesional sebagai sejarawan. Ini jelas tidak mudah dilakukan," kata Hetrick dikutip dari Time.

AS tak hanya satu kali menghadapi serangan teror. Berikut deretan teror bom di Amerika Indonesia dikutip dari CNN:

1978-1995

Tiga orang tewas dan 23 lainnya terluka setelah serangkaian pemboman yang dilakukan oleh Ted Kaczynski.

26 Februari 1993

Sebuah bom meledak di lantai kedua garasi parkir Vista Hotel, di bawah gedung 2 World Trade Center di New York. Enam orang tewas, dan lebih dari 1.000 orang dirawat karena cedera.

Enam tersangka dihukum karena ikut serta dalam pemboman. Tersangka ketujuh, Abdul Rahman Yasin, masih buron.

19 April 1995

Sebuah bom meledak di sebuah Gedung Federal di Kota Oklahoma dan menewaskan 168 orang dan melukai hampir 700 orang. Timothy McVeigh dihukum atas tuduhan pembunuhan federal pada 1997, dan dia dieksekusi mati pada 2001.

27 Juli 1996

Sebuah bom meledak di Centennial Olympic Park di Atlanta pada pertengahan konser selama Olimpiade Musim Panas. Satu orang terbunuh, yang lain meninggal karena serangan jantung dan 111 lainnya terluka.

15 April 2013

Ledakan bom terajdi di dekat garis finish Boston Marathon, menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya 264 orang.

16 Juli 2015

Mohammad Abdulazeez menembaki pusat rekrutmen militer dan fasilitas cadangan Angkatan Laut di Chattanooga, Tennessee, menewaskan empat Marinir AS dan seorang Angkatan Laut.

12 Juni 2016

Omar Mateen, seorang pria kelahiran Amerika yang berjanji setia kepada ISIS, membunuh 49 orang dan melukai yang lain dalam penembakan di sebuah klub malam di Orlando.

Ini adalah penembakan massal paling mematikan kedua dalam sejarah AS baru-baru ini dan serangan teror terburuk di AS sejak 9/11.

3 Agustus 2019

Dua puluh dua orang tewas di El Paso, Texas, setelah penembakan massal di sebuah toko Walmart dalam kasus yang diperlakukan sebagai terorisme domestik.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH