Menuju konten utama

Sejarah Hari Anak Sedunia 20 November 2022 & Cara Merayakannya

Berdasarkan sejarah, masyarakat dunia sudah merayakan Hari Anak Sedunia 20 November selama lebih dari enam dekade, tepatnya sejak 1954.

Sejarah Hari Anak Sedunia 20 November 2022 & Cara Merayakannya
Ilustrasi anak belajar di alam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November. Berdasarkan sejarah, masyarakat dunia sudah merayakan Hari Anak selama lebih dari enam dekade.

Tahun ini Hari Anak Sedunia akan jatuh pada Minggu, 20 November 2022. Mengutip dari laman World Children's Day, peringatan Hari Anak Sedunia 2022 mengangkat tema "Inklusi, Untuk Setiap Anak."

Tema tersebut membawa pesan bahwa setiap anak yang tergabung dalam masyarakat, komunitas, atau kebangsaan mana pun berhak atas hak yang sama. Anak-anak harus tumbuh dalam rasa aman, terbebas dari diskriminasi, dan konflik di masyarakat.

Dengan demikian, kampanye yang diadakan pada Hari Anak Sedunia membawa pesan serius. Hari istimewa tersebut menjadi momen di mana seluruh masyarakat dunia mengingat kembali hak-hak seluruh anak sehingga diharapkan mampu membangun dunia yang lebih baik untuk mereka.

Sejarah Hari Anak Sedunia 20 November

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Hari Anak Sedunia sudah ditetapkan sejak 68 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1954. Namun, sejarah perjalanan peringatan hari istimewa tersebut dipercaya sudah ada sejak tahun 1850-an.

Dikutip dari National Today, Hari Anak dimulai oleh tokoh pendeta dari Gereja Penebus Universalis di Chelsea, Massachusetts bernama Dr. Charles Leonard pada 1857. Ia mengadakan kebaktian khusus di hari Minggu kedua bulan Juni yang didedikasikan untuk anak-anak.

Hari kebaktian khusus itu dinamai sebagai Flower Sunday. Lambat laut, masyarakat setempat mulai menyebut Flower Sunday sebagai Hari Anak.

Pada tahun 1920, Hari Anak dirayakan secara nasional oleh masyarakat Turki. Ini dibuktikan dari catatan surat kabar setempat yang menuliskan bahwa tanggal 23 April merupakan Hari Anak sekaligus hari libur nasional.

Kemudian, seiring berjalannya waktu Hari Anak mulai diadaptasi di sejumlah negara. Hingga pada 20 November 1989 Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak.

Deklarasi Konvensi Hak-Hak Anak tersebut kemudian diadopsi sebagai kampanye hari khusus yang didedikasikan untuk anak, yang saat ini kita kenal sebagai Hari Anak Sedunia. Tanggal 20 November dipilih karena bertepatan dengan dicetuskannya Konvensi Hak-Hak Anak oleh PBB.

Selanjutnya, kampanye serta program yang dirancang untuk kepentingan Hari Anak Sedunia diselenggarakan langsung oleh PBB serta lembaga-lembaga internasional di bawah naungannya, termasuk United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).

Hak-Hak Anak di Hari Anak Sedunia 20 November

Hak-hak anak yang diperjuangkan dalam setiap peringatan Hari Anak Sedunia tertuang dalam Konvensi Hak Anak yang dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB.

Setidaknya ada empat poin yang ditetapkan dalam Konvesi Hak Anak tersebut, yaitu:

  • Anak-anak berhak mendapatkan pendidikan.
  • Anak-anak harus diperlakukan dengan sopan dan hormat. Mereka harus diperhatikan, diberi kesempatan untuk tumbuh, dan diikutsertakan dalam komunitas mereka.
  • Anak-anak memiliki hak untuk didengar suaranya dan untuk berpartisipasi dalam pilihan yang berdampak pada mereka.
  • Anak-anak memiliki hak untuk aman dari kekerasan dan prasangka, terlepas dari di mana mereka tinggal atau asal etnis atau sosial, kemampuan, tempat lahir, atau status lainnya.

Cara Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2022

Hari Anak Sedunia 20 November 2022 bisa dirayakan oleh semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Sedunia, termasuk:

1. Mengikuti acara yang diselenggarakan komunitas setempat

Selama perayaan Hari Anak Sedunia berlangsung biasanya ada banyak komunitas dan lembaga nirlaba yang menggelar berbagai acara peringatan.

Hal ini karena setiap tahunnya PBB selalu mensponsori berbagai organisasi nasional maupun internasional dalam rangka pemenuhan hak-hak anak hingga kampanye Hari Anak Sedunia.

Acara-acara tersebut dapat berupa acara dongeng, festival, bakti sosial, hingga lomba. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara tersebut, baik sebagai panitia maupun sebagai pengunjung.

2. Luangkan waktu untuk bermain bersama anak

Bagi orang dewasa yang hidup bersama anak-anak dapat merayakan Hari Anak Sedunia dengan menghabiskan waktu bersama mereka seharian.

Ajak anak-anak melakukan kegiatan menyenangkan sekaligus edukatif, seperti pergi ke kebun binatang atau peternakan hingga mengikuti acara-acara Hari Anak Sedunia yang diadakan oleh komunitas dan lembaga setempat.

3. Berdonasi untuk anak-anak yang membutuhkan

Masih banyak anak-anak di seluruh dunia yang belum tercukupi kebutuhannya, baik dari makanan, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, maupun pendidikan.

Oleh karena itu, berdonasi adalah salah satu cara yang sangat disarankan saat merayakan Hari Anak Sedunia. Saat ini donasi bisa dilakukan melalui berbagai platform online dari sejumlah organisasi resmi.

Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan donasi langsung ke anak-anak yang ada di lingkungan sekitar misalnya menjadi sponsor untuk panti asuhan, rumah sakit anak, maupun sekolah-sekolah yang didirikan oleh lembaga non-profit.

Baca juga artikel terkait HARI ANAK SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora