tirto.id - Sebuah truk pengangkut pasir tertimbun aliran pasir dari Gunung Merapi di Hulu Sungai Gendol, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman pada Selasa (19/4/2022).
Menurut anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Sleman, RM Rhama, peristiwa banjir pasir tersebut terjadi sekitar pukul 11.35 WIB.
"Sekitar pukul 10:45 WIB, visual Gunung Merapi tidak nampak dan sinyal tidak jelas, dan pada pukul 11:35 WIB tiba-tiba aliran datang dengan intensitas sedang," kata Rhama dalam rilis yang diterima Tirto.
Pihak warga setempat telah berupaya melakukan evakuasi saat aliran pasir dari guguran Gunung Merapi datang. Namun karena situasi terjadi sangat cepat armada truk tidak bisa diselamatkan.
"Pada saat itu ada satu armada truk yang sudah diperintahkan untuk putar balik ke arah selatan. Namun aliran keburu datang dan akhirnya truk terjebak. Sedangkan sopir dan penambang berhasil lari menyelamatkan diri," ujarnya.
Lokasi tenggelamnya truk tersebut berada di sisi Gunung Merapi dengan jarak 7 kilometer.
"Truk yang dikemudikan oleh Nyamin, 36 tahun masih terpendam dan sedang diupayakan evakuasi oleh petugas gabungan, TNI dan Polri, tim SAR, BPBD dan warga setempat," imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, melaporkan telah terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi pada sektor selatan hingga barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri