tirto.id - Satu dari tiga penyandang disabilitas ganda yang diisolasi di asrama Sekolah Luar Biasa Ganda Rawinala, Kramat Jati, Jakarta Timur dilarikan ke rumah sakit. Kepala Sekolah SLB Ganda Rawinala Budi Prasojo mengatakan kondisi muridnya memburuk sejak Sabtu (25/4) pukul 21.00.
"Panasnya tidak turun-turun, kemudian saya koordinasi dengan kepala puskesmas kecamatan untuk mengadakan pemeriksaan dan dicarikan tempat rujukan di RS Duren Sawit," ujarnya kepada Tirto, Selasa (28/4/2020).
Sebelum dirujuk ke RS Duren Sawit, si anak menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah bersama dua murid lain. Ketiganya positif COVID-19 usai menjalani tes cepat dan tes swab. Satu murid lain yang positif COVID-19 diisolasi secara mandiri oleh pihak keluarga.
Selain itu, ada tiga pendamping Rawinala positif COVID-19. Menurut Budi, dua pendamping masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran; sementara satu pendamping telah dirawat di rumah.
Saat ini, asrama sekolah mengalami kesulitan finansial. Para pemerhati yang berkunjung menurun drastis selama masa pandemi COVID-19.
"Proses pelayanan kami tidak tetap, hanya dari pemerhati. Setiap bulan selalu ada biaya operasional. Apalagi kami punya 14 anak tanpa orang tua," ujar Budi.
Budi sudah membawa empat murid Rawinala ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran tapi ditolak. Menurut pengakuannya, RS Wisma Atlet belum mampu melayani pasien penyandang disabilitas ganda.
Nasib Anak Disabilitas COVID-19 saat Negara Gagap Atasi Pandemi
Anak Difabel Ganda Positif COVID-19 Ditolak Dirawat di Wisma Atlet=========
Bagi pembaca yang berniat donasi keSLB Ganda Rawinala, silakan transfer:
Bank Mandiri 129 000 128 144 9
Informasi donasi, pembaca bisa kunjungi https://www.rawinala.org/donation/ atau kontak Dwihardjo (+62 811 86 3866)/ Mazmur (+62 813 8362 5966)
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri