tirto.id - Kepala Satpol PP Arifin mengatakan bahwa Satpol PP menurunkan 1200 petugas untuk menjaga demo hasil Pemilu 2019.
“Sesuai permintaan dari Polda Metro, kami siapkan 1200 [petugas],” kata Arifin saat dihubungi pada Selasa (21/5/2019).
“Saya kira sifatnya membantu, semata-mata ini kan juga sifatnya preventif dan antisipasi apabila ada gangguan yang berkaitan dengan ketertiban Jakarta,” tambahnya.
Arifin menyampaikan bahwa hingga saat ini situasi Jakarta masih tergolong kondusif, serta dapat dikendalikan.
Penjagaan pun sebenarnya telah dilakukan sejak kemarin, khsususnya oleh polisi.
“Informasi-informasi yang berkaitan adanya pergerakan massa sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian, dengan beberapa titik-titik yang memang sudah ada penjagaan-penjagaan, sudah ada barikade kawat berduri di KPU dan beberapa titik lainnya,” kata Arifin.
“Di sisi lain, kami juga diminta bantuan oleh Polda Metro untuk membantu titik pengamanan objek-objek vital,” tambahnya.
Airifn menjabarkan objek vital yang diamankan antara lain Istana Negara, Lapangan Banteng, KPU, Bawaslu,Patung Kuda, MPR, serta DPR.
Konsentrasi pengamanan, kata Arifin, memang terletak di Jakarta Pusat.
Monumen Nasional atau Monas juga diperketat melalui penebalan atau penambahan keamanan.
“Itu tanpa ada demo juga kami selalu jaga. Kalau Monas kan juga bagian dari objek pariwisata yang kami juga memberikan layanan kepada pengunjung pariwisata,” ujarnya.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Nur Hidayah Perwitasari