1.300 Satpol PP Bersiaga Tiap Hari Amankan Jakarta saat Lebaran

tirto.id - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Satriadi Gunawan, menyebut akan ada 1.300 personel Satpol PP yang piket setiap harinya selama lebaran.

“Jadi kalau personel seluruhnya kita bagi, jadi untuk setiap harinya yang berpiket itu sekitar 1.300 personel. Karena pasukan kami kan ada 5.300, jadi kita bagi hari ini, satu hari itu 1.300 personel yang kita stand by-kan,” ujar Satriadi di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

Selama piket lebaran, Satriadi menyebut para personel Satpol PP akan berkoordinasi dengan tiga pilar, yakni Babinsa, Babinkamtibmas, dan juga lurah.

Selain itu, para personel Satpol PP juga akan melakukan monitoring di kawasan perumahan dan juga tempat wisata yang ramai dikunjungi.

“Selain koordinasi juga dengan tiga pilar, kami juga melakukan monitoring. Terutama di daerah permukiman-permukiman, kemudian tempat-tempat hiburan yang nanti akan banyak masyarakat akan berkunjung,” jelas Satriadi.

Di sisi lain, Satriadi menjelaskan, Satpol PP Jakarta telah menindak 11 pelanggaran selama bulan Ramadhan 2025. Dari seluruh pelanggaran itu, Satriadi menyebut pelanggaran paling banyak adalah terkait dengan tempat makan yang masih menjajakan makanan.

“Ada 11 ya, ada 11 pelanggaran. Jadi pelanggarannya itu kebanyakan ya menyiapkan display-display makanan pada saat bulan suci Ramadhan,” ucapnya.

Atas temuan pelanggaran tersebut, Satriadi menyebut Satpol PP langsung melakukan penindakan berupa penutupan sementara.

“Sanksinya penutupan, penutupan sementara sampai dengan nanti kita berikan peraturan yang disesuaikan,” pungkas Satriadi.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyebut selama libur lebaran nanti, personel Satpol PP akan tetap masuk untuk melakukan pengamanan.

"Dan saat menyambut lebaran ini, banyak di antara mereka yang tidak pulang kampung karena ada tugas-tugas dan sebagainya," ujar Pramono di Monas, Jakarta Pusat, Selasa.

Pramono menambahkan, nantinya waktu libur bagi para personel Satpol PP akan diatur. Ia berpesan, yang terpenting adalah melakukan penjagaan agar masyarakat yang melakukan mudik tetap merasa aman.

"Ya, diatur [liburnya]. Pokoknya penjagaan kepada masyarakat di Jakarta tidak boleh kendor, tidak boleh berkurang walaupun masyarakat yang pulang kampung cukup besar," katanya.