tirto.id - Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan mengenai munculnya varian COVID-19 R1 yang pertama kali ditemukan di Jepang. Varian baru COVID-19 itu telah menyebar di beberapa wilayah Amerika Serikat.
"Varian R1 pertama kali teridentifikasi oleh WHO pada bulan Januari 2021 di Jepang dan telah diketahui telah menyebar di beberapa wilayah di Amerika Serikat saat ini," kata Wiku dalam jumpa pers daring, Selasa (28/9/2021).
Wiku menjelaskan RI tergolong varian yang masih dalam pemantauan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Sehingga perlu ditindaklanjuti dengan monitoring lebih lanjut sebagai prinsip kehati-hatian," ujarnya.
Munculnya varian baru termasuk R1 ini menurut Wiku menjadi pengingat bahwa COVID-19 belum sepenuhnya hilang dari dunia. Ia mengatakan kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkatkan.
"Sikap yang paling bijak ialah konsisten menjalankam protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan tanpa harus takut secara berlebihan," kata Wiku.
Varian R1 ini dilaporkan menyebar di Panti Jompi Kentucky Amerika Serikat. Varian baru dari virus COVID-19 itu menginfeksi 46 penduduk dan staf di panti jompo.
R.1 tidak dianggap sebagai varian yang mengkhawatirkan. Mantan profesor Harvard Medical School, William Haseltine seperti dilansir Boston News mengatakan varian ini memiliki mutasi yang dapat meningkatkan "transmisi, replikasi dan penekanan kekebalan."
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan