tirto.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menjawab pemaknaan mengejar penurunan angka kematian dan target penurunan persentase kematian dalam penanganan virus corona baru.
Dewan Pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengakui pemerintah mengejar penurunan angka kematian. Namun pemerintah lebih berfokus kepada penurunan angka kematian secara absolut sehingga bukan menurunkan persentase kematian dengan menambah kasus positif.
"Target yang ingin kita capai adalah penambahan jumlah absolut kematian per hari, per minggu ini turun," kata Dewi dalam diskusi ‘COVID-19 dalam Angka’ yang ditayangkan dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Dewi mencontohkan, angka kematian pada bulan Juni dalam suatu minggu adalah 10 orang. Kemudian angka kematian minggu depan turun 5 kasus dan minggu berikutnya hanya 3 kasus kematian.
“Hingga hanya satu orang atau tidak ada kematian sama sekali. Maka, jumlah absolut kematian itu yang ingin kita lihat sebenarnya. Ada penurunan jumlah absolut kematian yang ada di hari-hari mendatang," kata Dewi.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar angka kematian Indonesia menurun. Dalam rapat terbatas secara daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020), Jokowi menyebut persentase rata-rata kematian Indonesia terus menurun dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen. Presiden ingin penurunan diperbesar.
“Meskipun kalau kita bandingkan dengan rata-rata kematian dunia, kita masih sedikit lebih tinggi. Karena rata-rata kematian dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian di negara kita bisa terus menurun," kata Jokowi kala itu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz