Menuju konten utama

Sarana Jaya Capai Kesepakatan dengan KAI Soal Fasilitas Skybridge

“Saya setuju dan mendukung sekali dengan adanya penyediaan fasilitas umum seperti toilet dan musala,” kata Yoory.

Sarana Jaya Capai Kesepakatan dengan KAI Soal Fasilitas Skybridge
Pekerja sedang memasang mur atas Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - PD Pembangunan Sarana Jaya akhirnya mencapai kesepakatan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait dengan pembangunan sarana fasilitas umum di Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM/Skybridge) Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu fasilitas yang bakal dibangun itu ialah toilet.

Menurut rencana, penyediaan fasilitas toilet itu akan dilakukan dengan menggandeng BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya sebagai mitra. Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka pengelolaan air limbah.

“Saya setuju dan mendukung sekali dengan adanya penyediaan fasilitas umum seperti toilet dan musala. Nantinya akan ada empat unit toilet di JPM. Saat ini sudah tahap pemasangan toilet di JPM,” kata Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan dalam keterangan resmi yang diterima Tirto pada Selasa (20/11/2018).

Tak hanya menyetujui pengadaan fasilitas toilet, kedua pihak juga turut menyepakati fasilitas keamanan pada JPM. Adapun cara yang ditempuh yaitu dengan memasang CCTV serta mengerahkan petugas keamanan untuk berjaga dan mengawasi keadaan sekitar JPM Tanah Abang.

Lebih lanjut, Yoory menyebutkan bahwa setiap lapak yang berada di kawasan JPM Tanah Abang akan dikenakan biaya retribusi sebesar Rp50 ribu per bulan. Besaran retribusi tersebut diperuntukkan bagi iuran keamanan, kebersihan, dan juga penerangan.

“Retribusi akan disetorkan ke PD Pembangunan Sarana Jaya sebagai pengelola JPM Tanah Abang. Rencananya ini akan diterapkan pada awal 2019,” ungkap Yoory.

Simulasi pengoperasian JPM Tanah Abang sendiri rencananya bakal dilaksanakan pada 30 November 2018 mendatang. Setelah pelaksanaan simulasi tersebut, Sarana Jaya dan PT KAI akan melakukan evaluasi lanjutan yang mengacu pada sejumlah aspek, seperti pertimbangan kelancaran, keamanan, dan keselamatan pengguna JPM Tanah Abang hingga awal Desember 2018.

Masih dalam kesempatan yang sama, Yoory turut menyampaikan bahwa pembangunan proyek JPM Tanah Abang per 19 November 2018 sudah mencapai 97 persen. Sisa pengerjaan yang akan dilakukan ialah merapikan beton penguat tepi jalan, penyelesaian penghubung antar kedua jalan, serta pembangunan sisi eksterior bangunan yang berada di lapisan luar.

“Kami optimistis JPM Tanah Abang sudah selesai dibangun dan siap secara fisik pada 23 November 2018,” ujar Yoory.

Baca juga artikel terkait SKYBRIDGE TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto