Menuju konten utama

Sangihe Terapkan Sekolah Tatap Muka Mulai 23 Agustus 2021

Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka diberlakukan karena Sangihe keluar dari zona merah penyeberan COVID-19.

Sangihe Terapkan Sekolah Tatap Muka Mulai 23 Agustus 2021
Sejumlah murid SD Negeri Kota Baru mengikuti Ujian Penilaian Akhir Sekolah di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/6/2021). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.

tirto.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kembali menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka mulai Senin, 23 Agustus 2021. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Abednejo Hapendatu.

"Mulai hari Senin 23 Agustus 2021, kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan secara tatap muka di sekolah," kata Abednejo Hapendatu di Tahuna, Jumat (20/8/2021).

Menurut dia, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka diterapkan karena Kabupaten Sangihe sudah keluar dari zona merah penyebaran COVID-19.

"Saat ini Kabupaten Sangihe sudah berada di zona oranye atau risiko sedang penyebaran COVID-19 sehingga KBM sudah dapat dilakukan secara tatap muka," kata dia.

Abednejo memastikan KBM tatap muka tidak berlaku di kampung dan kelurahan yang masih dinyatakan zona merah.

Dia mengklaim pemberlakuan KBM tatap muka tetap mematuhi protokol kesehatan bagi semua anak didik maupun tenaga pengajar.

"Sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi penularan di setiap sekolah," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, setiap sekolah yang akan memberlakukan kegiatan belajar tatap muka wajib menyiapkan fasilitas standar protokol kesehatan.

"Fasilitas protokol kesehatan harus disiapkan di sekolah diantaranya tempat cuci tangan dan sabun," ujar Abednejo.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/8/2021), kasus konfirmasi positif virus Corona di Sangihe total sebanyak 1.064 pasien. Dari jumlah itu, 918 pasien telah sembuh dan 33 orang meninggal dunia.

Sementara kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi di Sangihe sebanyak 113 orang.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH TATAP MUKA

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan