tirto.id - Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor dua, tidak banyak berkomentar terkait 31 kepala daerah di Jawa Tengah yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor satu Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia membiarkan masyarakat yang menilai apakah hal tersebut melanggar atau tidak.
"Biar masyarakat yang menilai," kata Sandiaga saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).
Selepas acara ‘Gerak Ok Oce Indonesia’ di kawasan Jakarta Pusat, Sandiaga juga menambahkan tugas utama kepala daerah adalah mensejahterakan masyarakat di wilayahnya.
"Ini pemilu masyarakat, bukan pemilu kepada daerah," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyindir kasus ini dengan kasus salah satu kepala desa di Mojokerto yang mendukungnya, tapi terkena sanksi hukum.
"Tentunya keputusan kepala daerah itu merupakan hak masing-masing, tentunya harus dilihat dalam proporsi bahwa masyarakat di bawah, menginginkan perubahan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan ada 31 kepala daerah di Jateng yang merupakan kader partai yang menjadi tim pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Semua kepala daerah sebagai kader partai yang menjadi tim pendukung nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, siap memenangkan secara mutlak di Jateng," kata Ganjar usai acara pertemuan dengan kepada daerah se-Jateng, di Hotel Alila Solo, Sabtu (26/1/2019).
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Zakki Amali