tirto.id - Plt Ketua Umum DPP PPP, Mardiono mengungkapkan, salah satu syarat bagi Sandiaga Uno untuk masuk ke PPP adalah melewati ospek atau perpeloncoan. Di antara pelonco yang harus dilewati, yaitu harus mengunjungi setiap acara yang digelar oleh badan otonom atau organisasi sayap PPP.
“Lini untuk menjadi kader PPP juga melalui ospek yang panjang. Tadi saya sampaikan bahwa saya sudah 24 tahun melalui ospek di partai ini. Sehingga kalau yang lain dari para senior melalui proses perjalanan yang panjang," kata Mardiono dalam acara Gerakan Pemuda Ka'bah di Jakarta Pusat pada (31/5/2023).
Mardiono menjabarkan bahwa durasi ospek yang harus ditempuh Sandiaga adalah sepanjang tahun politik hingga masuk pada pendaftaran capres dan cawapres. Selama masa tahapan, Mardiono menjelaskan ada banyak proses pemilu yang juga akan melibatkan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut.
“Mudah-mudahan kita bisa memenuhi sesuai tahapan pemilu," jelasnya.
Melalui tahapan ospek itu, Mardiono yakin Sandiaga akan tetap bertahan dengan PPP. Mardiono meyakini dengan melihat Sandiaga mau mengikuti dinamika PPP dapat menyelesaikan semua kegiatan ospek tersebut.
“Saya yakin bisa membaca hati Pak Sandi," tegasnya.
Selama masa ospek, Mardiono tidak akan membawa nama Sandiaga ke PDIP untuk menjadi kandidat cawapres bagi Ganjar Pranowo yang sudah disepakati menjadi bakal capres. Pembahasan itu akan dilakukan secara intensif dengan PDIP setelah Sandiaga selesai dengan semua proses di PPP dan tetap mau bertahan di partai berlogo ka'bah tersebut.
“Ospek dulu, sabar!" ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Sandiaga mengaku menerima proses ospek yang diajukan oleh PPP. Selama masa itu, Sandiaga masih belum menetapkan secara resmi apakah dia akan bergabung dengan PPP atau PKS yang dikabarkan sedang didekati olehnya.
“Ini langkah pertama dan masih ada tahapan selanjutnya. Seperti yang sudah selama ini kami diskusikan jadi teman-teman mohon sabar. Kita harus melalui ospek ini," kata Sandiaga.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz