tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno tak mau kecolongan lagi di tempat pemungutan suara (TPS), tempat dia memilih seperti pada Pilkada Jakarta Putaran pertama. Kala itu Ahok-Djarot unggul dengan 225 suara, sementara Anies-Sandi memperoleh 126 suara.
Sandi berharap posisi tersebut dapat berbalik menjadi kemenangan di pihaknya. Sebab, dengan bantuan keluarganya, ia telah mencoba menyampaikan tujuannya maju sebagai calon wakil gubernur kepada warga di sekitar rumahnya yang super elite.
Kelurahan Sengklong, Kecamatan Kebayoran Baru, tempat Sandi bermukim merupakan salah satu kawasan elite di Jakarta Selatan. Perumahan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti sekolah, rumah sakit hingga pusat perbelanjaan, serta konsep perumahan taman kota, menjadikan kawasan ini banyak dihuni oleh masyarakat ekonomi atas.
"Putaran kedua, mungkin dengan penetrasi kebijakan dari keluarga, yang bermukim di daerah perumahan (Kebayoran Baru) sebagai daerah yang lebih sejahtera, mudah-mudahan dapat dukungan," kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2017).
Untuk memenangkan putaran kedua ini, Sandiaga mengaku program-program yang telah direncanakan bersama Anies Baswedan kampanyekan bakal menggaet suara masyarakat kelas menengah atas terutama di dekat rumahnya di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ia menilai program yang paling menarik adalah rumah dengan DP 0 persen atau DP 0 rupiah. "Isu-isu perumahan yang kita angkat termasuk penekanan pada perumahan yang lebih terjangkau harganya. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pesan dan ditangkap oleh warga super elite di sini," ungkap Sandiaga.
Selain itu, Sandi juga mengklaim bahwa program jaminan hari tua seperti bantuan tunai untuk para lansia, layanan kesehatan dan transportasi gratis yang pernah ia tawarkan dapat meningkatkan perolehan suara di daerah dekat rumahnya.
"Kita harapkan lebih baik. Karena banyak penyesuaian pesan yang kami lakukan. Banyak dari keluarga lansia yang ada di sini," tambah Sandiaga.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH