tirto.id - Salat tarawih jam berapa untuk dilakukan sendiri atau pun berjemaah di masjid? Ketentuan mengenai waktu dimulainya salat tarawih telah dijelaskan para ulama sesuai hadis yang ada.
Salat tarawih disebut pula sebagai qiyam ramadan. Hukum salat tarawih adalah sunnah muakkadah. Dengan kata lain, salat ini menjadi ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dengan penekanan agar dilaksanakan di bulan Ramadan.
Banyak orang yang menjalankan tarawih dengan berjemaah di masjid dan sebagian lainnya di rumah. Setiap jemaah hendaknya memahami batas waktu sholat tarawih. Tarawih sampai jam berapa di masjid dan rumah mengikut ketentuan syariat yang dijelaskan oleh para ulama.
Batas Waktu Sholat Tarawih di Rumah
Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Baari, salat tarawih termasuk salat malam karena didirikan setelah waktu isya. Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan salat tarawih dan ditutup dengan salat witir.
Salat tarawih bisa dikerjakan sendirian (munfarid) di rumah. Namun, akan lebih baik jika dilaksanakan secara berjemaah. Pada dasarnya, ibadah ini merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berikut:
“Barangsiapa ibadah (tarawih) pada Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama menyatakan salat tarawih lebih baik dilaksanakan di awal malam. Artinya, salat tarawih paling tidak dapat dikerjakan segera setelah salat Isya. Oleh sebab itu, salat tarawih di rumah sebaiknya tetap dilakukan pada awal waktu setelah salat isya.
Jika seseorang menunda melaksanakannya sampai tengah malam atau akhir malam, hal tersebut juga tidak diharamkan. Hanya saja, pelaksanaan seperti itu berbeda dengan kebiasaan di masa lalu karena salat tarawih didirikan pada awal malam.
Kapan waktu terakhir untuk tarawih? Muhammad Abduh Tuasikal dalam artikel Waktu Afdhol Shalat Tarawih, menyebutkan, dijelaskan Syekh Shalih Al Munajjid bahwa waktu salat tarawih yaitu setelah salat isya' sampai terbit fajar.
Imam An-Nawawi dalam Al Majmu' juga berpendapat sama. An-Nawawi berkata, “Waktu shalat tarawih adalah dimulai selepas menunaikan shalat Isya’. Demikian disebutkan pula oleh Al Baghowi dan selainnya. Dan sisanya sampai waktu Shubuh.”
Jadi batas waktu salat tarawih adalah sampai akhir malam. Batas waktu sholat tarawih sendiri di rumah selama belum dikumandangkannya azan subuh.
Tarawih Sampai Jam Berapa di Masjid?
Batas sholat tarawih sampai jam berapa di masjid? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang sama dengan yang dijalankan di rumah.
Bedanya, pelaksanaan salat tarawih di masjid ditekankan untuk dilakukan usai salat isya. Jika salat tarawih diakhirkan sampai pertengahan atau akhir malam dikhawatirkan bisa menyulitkan para jemaah.
Ada risiko seseorang luput untuk mengikuti salat tarawih di mesjid bila pelaksanaannya terlalu malam. Ia mungkin ketiduran.
Oleh sebab itu, salat tarawih di awal malam lebih biasa dilakukan kaum muslimin dari masa ke masa. Sekalipun batas sholat tarawih jam berapa pun bisa selama belum masuk subuh, pelaksanaan di masjid lebih baik di awal malam setelah isya.
Apakah Boleh Sholat Tarawih Dilakukan Tengah Malam?
Salat tarawih yang dikerjakan tengah malam, seperti usai sahur, menjadi hal kurang lumrah bagi sebagian orang. Alasannya sebagian ulama menyatakan salat tarawih lebih baik dilaksanakan di awal malam.
Artinya, salat tarawih paling tidak dikerjakan segera setelah salat Isya. Kebiasaan itu sudah dijalani kaum muslimin sejak era sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Meski begitu, ulama lain juga membolehkan bahwa salat tarawih dapat dikerjakan di tengah malam atau bahkan akhir malam. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dalam beberapa hadits, mengerjakan salat tarawih di waktu yang berbeda. Salah satunya dinyatakan dalam hadis berikut ini:
عن أبي ذر رضي الله عنه قال: خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في رمضان إلى المسجد فصلى بنا حتى كاد يطلع الفجر ثم توضأ وأخذ بيدي فقال: أتدري ما قدم الله لك ولأمثالك من الثواب؟ قلت: الله ورسوله أعلم قال: قد غفر لك ولأمثالك ما تقدم من ذنبك
“Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: 'Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di bulan Ramadhan menuju masjid. Lalu beliau shalat bersama kami sampai hampir terbit fajar. Kemudian beliau berwudhu dan mengambil tanganku.' Lalu beliau berkata: 'Tahukah kamu apa yang telah Allah berikan untukmu dan orang-orang sepertimu dari pahala?' Aku berkata: 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.' Beliau berkata: 'Allah telah mengampuni untukmu dan orang-orang sepertimu apa yang telah lalu dari dosamu.'” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tak selalu mendirikan sholat tarawih setelah Isya. Beliau justru mendirikan di akhir malam atau hampir terbit fajar. Namun demikian, hal ini bukan berarti salat tarawih harus selalu dilakukan usai bersantap sahur.
Ulama seperti Imam An-Nawawi, seperti dijelaskan sebelumnya, juga berpendapat kebolehan mengerjakan tarawih dari selepas isya sampai datangnya waktu subuh. Jemaah bisa mengerjakannya sesuai keinginan, namun disarankan untuk menjalankannya bersama imam di masjid pada awal malam.
Tata Cara Sholat Tarawih
Saat ini salat tarawih umumnya dikerjakan antara dua pilihan, yaitu 11 rakaat dan 23 rakaat. Jumlah tersebut meliputi salat tarawih ditambah salat witir.
Cara mengerjakan salat tarawih secara bertahap. Misalnya pada salat tarawih 11 rakaat, ada yang menggunakan formasi 4-4-3 rakaat, atau 2-2-2-2-2-1 rakaat.
Pada formasi 4-4-3, salat tarawih dilakukan dua kali dengan masing-masing 4 rakaat sekali salam. Selanjutnya, jemaah mengerjakan salat witir 3 rakaat sekali salam.
Formasi 2-2-2-2-2-1 rakaat menunjukkan salat tarawih dikerjakan dalam 5 kali salat, masing-masing dua rakaat sekali salam. Setelah itu, jemaah mengerjan salat witir satu rekaat sekali salam.
Dalil untuk salat tarawih 11 rakaat dengan formasi 4-4-3 rakaat, ada di dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu 'anha.
Dalil shalat tarawih 4 4 3 memiliki dasar berupa hadis riwayat Aisyah, istri Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Aisyah mengatakan:
“Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan salat sunnah di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau shalat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat 3 rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sholat tarawih biasanya selesai jam berapa? Adapun terkait waktu selesai pelaksanaan salat ini tergantung dari masing-masing orang atau masjid. Jika salat tarawih dilakukan lebih awal, selesainya pun tidak sampai masuk tengah malam.
Pulang tarawih jam berapa pun sebaiknya tetap menjalankan ibadah ini secara tumakninah. Salat dilakukan dengan tenang dalam setiap perpindahan gerakannya. Salat tarawih terburu-buru atau ngebut justru membuat ibadah yang dilakukan tidak sah.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ibnu Azis & Ibnu Azis