tirto.id - Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 diwarnai sejumlah kontroversi dan insiden. Salah satunya adalah penyelenggara pesta olahraga dunia ini salah sebut tim atlet Korea Selatan (Korsel) menjadi Korea Utara (Korut).
Kesalahan tersebut menyebabkan masyarakat Korsel marah. Mereka mengkritik dan mendesak pihak penyelenggara meminta maaf secara publik.
Pihak penyelenggara belakangan mengakui insiden tersebut benar-benar terjadi. Pihaknya juga telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.
Pembukaan Olimpiade Paris 2024 berlangsung pada Jumat (26/7/2024). Mengutip situs resmi Olimpiade, acara pembukaan Olimpiade tahun ini pertama kalinya diadakan di luar stadion.
Acara tersebut berlangsung di sepanjang Sungai Seine, antara Pont d'Austerlitz dan Pont d'Iéna. Diperkirakan ada sebanyak 500 ribu penonton dari berbagai belahan dunia yang menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Fakta Insiden Salah Sebut Korsel-Korut di Olimpiade 2024
Insiden salah sebut tim atlet Korsel sebagai Korut berlangsung saat acara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Di tengah-tengah acara pembukaan, penyelenggara menampilkan parade para atlet dari semua negara yang bertanding di Olimpiade Paris 2024.
Arak-arakan para atlet di olimpiade kali ini tidak dilakukan di stadion seperti pembukaan olimpiade sebelumnya. Arak-arakan para atlet Olimpiade Paris 2024 berlangsung di sepanjang Sungai Seine, menggunakan kapal.
Setiap kali kapal para atlet perwakilan negara melintas, pembawa acara langsung memperkenalkan nama negara mereka. Kapal Korea Selatan menjadi salah satu yang melintas, lengkap dengan bendera Taegukgi dan plang identitas bertuliskan "Republic of Korea."
Saat itulah, pembawa acara Olimpiade Paris 2024 salah menyebut Korea Selatan menjadi Korea Utara. Awalnya pembawa acara pria memperkenalkan Korsel dalam bahasa Prancis.
Ia menyebut Korsel sebagai, "Republique populaire democratique de core." Kemudian, perkenalan dilanjutkan dalam bahasa Inggris oleh pembawa acara wanita yang menyebut bahwa Korsel adalah "Democratic People's Republic of Korea".
Perkenalan keduanya jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah "Republik Rakyat Demokratik Korea". Sebutan ini adalah panggilan untuk Korea Utara. Sebaliknya, Korea Selatan dikenal sebagai Republik Korea.
Keduanya merupakan negara yang terpisah, meskipun sama-sama berlokasi di semenanjung Korea. Tahun ini Korsel mengirimkan 143 atlet dari 21 cabang olahraga di Olimpiade 2024, sementara Korut mengirimkan 16 atlet.
Ini adalah kali pertama Korut berpartisipasi dalam Olimpiade sejak Olimpiade Rio 2016.
Permintaan Maaf Penyelenggara Olimpiade Paris 2024
Kesalahan pembawa opening ceremony Olimpiade Paris 2024 dalam menyebut Korea Selatan menjadi Korea Utara menuai kecaman masyarakat Korsel. Hal ini membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) merilis permintaan maaf.
Permintaan maaf penyelenggara Olimpiade Paris 2024 diunggah oleh Wakil Menteri Olahraga dan Kebudayaan Korea Selatan, Jang Mi-ran. Permintaan maaf itu sudah diterjemahkan dalam bahasa Korea.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang terjadi saat memperkenalkan tim Korea selama siaran upacara pembukaan," kata IOC, dalam pernyataan tersebut, seperti yang dikutip dari AP News.
Penyelenggara juga menelepon Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk menyampaikan permohonan maaf, pada Sabtu (28/7/2024). Menurut Kantor Kepresidenan Korsel pihak IOC mengaku "sangat terkejut dan malu" atas insiden tersebut.
Pihak penyelenggara juga menyampaikan untuk memastikan akan mengambil semua langkah agar insiden serupa tak terulang lagi sepanjang Olimpiade Paris 2024.
Editor: Iswara N Raditya